Ketua MUI: Penetapan Fullday School Timbulkan Banyak Pertanyaan

Sebarkan:
Program Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang Penghapusan Mata Pelajaran Agama dan Penetapan Full day School (Lima hari belajar) yang akan dilaksanakan Pada Tahun Ajaran 2017/ 2018, mendapat tanggapan pro dan kontra oleh masyarakat.

Seperti yang diutarakan Ketua MUI Kota Binjai Dr H M Jamil MA yang menganggap Penghapusan Mata Pelajaran Agama dan Penetapan Full day School banyak menimbulkan pertanyaan.

"Penetapan Full day School yang di rencanakan permerintah banyak menimbulkan pertaanyan yang pertama Full Day School, ini dinilai kurang baik. Karena secara otomatis akan dapat mematikan sekolah-sekolah beraliran keagamaan yang kedua mau dibawa kemana arah politiknya dengan ditiadakanya mata pelajaran agama," ungkapnya, Jum'at (16/06/17).

Sementara Itu anggota Komisi A DPRD Kota Binjai mengatakan mengatakan kalau tentang Penghapusan Mata Pelajaran Agama dan Penetapan Full day School (Lima hari belajar) yang akan dilaksanakan Pada Tahun Ajaran 2017/ 2018, menilai rezim Jokowi salah dan kurang baik dalam mengambil langkah seperti ini.

"Kalau mata pelajaran agama di hapuskan itu saya tidak setuju karena agama adalah benteng setiap manusia," ungkapnya.(hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini