180 Calon Jamaah Haji Cek Kesehatan

Sebarkan:
Calon jemaah haji Asahan yang akan berangkat pada 2017 ini telah dilakukan pendataan status kesehatan di Dinas Kesehatan (Dinkes), Selasa (13/6/2017).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Asahan, Saprin Hutahean, menjelaskan, pihaknya telah mengentri status calon jemaah haji ke sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) bidang kesehatan.

“Sampai hari ini ada 180 jemaah yang kita laporkan statusnya ke Siskohat,” kata Saprin saat berbincang dengan wartawan di kantor Dinkes asahan.

Lanjut Saprin lagi , entri status dilakukan berdasarkan buku kesehatan yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan di tahap awal di Puskemas masing-masing calon jemaah. Lalu akan berlanjut dengan pemeriksaan dilakukan di kabupaten.

“Dengan buku kesehatan yang dikeluarkan nantinya ketahuan calon jemaah mana saja yang memiki risiko tinggi (risti) atau tidak, serta yang telah divaksin,” kata Saprin.

Selain itu Saprin menuturkan,calon jemaah juga akan diberi tanda berupa gelang berwarna yang setiap warna memiliki arti yang berbeda. Sehingga melalui gelang dan buku kesehatan terdata tentang kejadian yang berhubungan dengan status kesehatan calon jemaah haji, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi.

Dengan diketahui status calon jemaah, para petugas kesehatan akan bisa lebih cepat, ketepatan (validitas) menangani jemaah yang mengalami persoalan kesehatan. Sehingga dalam pengambilan keputusan bisa cepat dalam rangka penanggulangan berbagai masalah kesehatan calon jamaah haji.

“Sesuai dengan pendataan kita sampai saat ini kondisi jemaah haji Asahan masih relatif baik, dan dianggap sehat,” ungkap Saprin.

Diketahui usia calon jemaah haji termuda 31 tahun dan tertua 83 tahun. Sementar itu tingkat umur risti sekitar 65 tahun ke atas.(rial)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini