Pengusaha Wanita India Asal Medan Ini Aktif di Komunitas Sosial

Sebarkan:


Pada era modern sekarang ini banyak orang lebih melirik dunia usaha ketimbang menjadi karyawan suatu perusahaan. Kesuksesan finansial yang bisa diperoleh dari membangun usaha sendiri mendorong seseorang untuk memilih memulai usaha mereka sendiri.

Adalah Neetu Raj alias Raj, wanita berdarah India Bombay kelahiran Medan tahun 1980 lalu ini merupakan seorang pengusaha muda.

Raj merupakan pengusaha yang memulai usaha dari nol dan harus melewati jalan panjang, mendaki dan berliku sebelum akhirnya meraih kesuksesan yang bisa menjadi inspirasi untuk kita semua yang ingin memulai dunia usaha.

Wanita lulusan Diploma STIE-IBBI ini pernah bekerja dibeberapa perusahaan dan telah beberapa kali pula mencapai prestasi gemilang dalam dunia kerja sebelum akhirnya memutuskan untuk merintis toko ponsel yang sekarang sukses dengan nama Raj Ponsel.

Begitu banyak kendala yang dihadapi oleh Raj saat pertama sekali memulai usaha ponsel yang dia geluti ini. Namun, Raj tidak bersedia menyebutkan dari pihak mana saja yang mengganggu usaha ponselnya tersebut.
"Sudahlah bang gak enak saya kalau sebutkan itu, karena nanti hanya membuat jelek citra dari golongan tersebut," ujarnya, Senin (10/4/2017).

Ibu dua anak ini juga merupakan sosok wanita yang berhati mulia. itu terbukti dengan dia bergabung di beberapa komunitas sosial. Berawal dari ikut menjadi anggota dari salah satu komunitas, kemudian menjadi bendahara dan sampai akhirnya Neetu Raj dipercaya oleh rekan-rekan komunitas untuk menjabat sebagai Ketua Umum Komunitas Indonesia Kompak (KIK).

Perlu diketahui, Komunitas KIK ini adalah suatu wadah pemersatu generasi bangsa yang terdiri dari berbagi etnis, suku, ras, golongan dan agama tanpa membedakan jenjang sosial, yang memiliki satu visi misi untuk aktif dalam kegiatan sosial dan mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika.

Komunitas ini juga terbentuk karena situasi yang bergejolak dinegara ini, yang sudah mulai dipecah-belah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Hal itu sesuai dengan semboyan Komunitas Indonesia Kompak, yakni 'Kami bukan yang TERBANYAK tapi kami BHINNEKA TUNGGAL IKA'," kata Raj dengan penuh semangat.

Meskipun baru lahir tapi sudah beberapa kegiatan sosial yang sudah dilakukan oleh KIK, salah satunya adalah penggalangan bantuan sampai pengantaran langsung kepada korban yang tertimpa bencana banjir bandang di Padang Sidempuan, beberapa waktu lalu.

"Akan ada kegiatan kejutan lain bagi rekan-rekan dan masyarakat umum dalam waktu dekat ini yang ingin ikut bergabung agar dapat bersilaturahmi dan memperluas persahabatan dalam konteks Bhinneka," pungkas Raj.(sandy)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar