[caption id="attachment_50148" align="aligncenter" width="720"]
Perumahan mewah Griya Angkasa Pura II[/caption]
Meski sudah selesai dibangun, 10 unit rumah mewah bertingkat dua yang terletak di Jalan Ahmad Yani Gg Keluarga, Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam belum juga dihuni. Seperti diketahui, bangunan megah itu diperuntukkan bagi para pejabat PT AP II Cabang Bandara Kualanamu.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, perumahan untuk pejabat PT AP II Cabang Bandara Kualanamu yang diberi nama Griya Angkasa Pura II pada Rabu (6/4), tembok di kanan dan kiri komplek perumahan yang membatasi dengan pemukiman warga sekitar sudah dibangun.
Pintu gerbang yang dicat warna hitam digunakan untuk akses keluar masuk komplek perumahan ini pun terlihat dikunci.
Sementara itu di depan pintu masuk ini terlihat sudah ditumbuhi rumput disela – sela pavin block sehingga terkesan tidak terawat. Padahal pembangunan 10 unit rumah mewah ini menghabiskan anggran Rp 10 M yang dibangun sejak tahun 2014 lalu.
Menurut salah seorang warga sekitar yang ditemui didepan pintu gerbang, perumahan ini setiap malamnya dijaga seorang pria yang merupakan warga sekitar. "Tidak sembarang masuk, pintu gerbangnya dikunci. Biasanya ada yang menjaga, warga sekitar sini juga yang jaga. Airnya sudah terpasang, kan sudah ada tangkinya,” ujarnya.
Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan, rumah yang ada di Griya Angkasa Pura II untuk rumah dinas pejabat PT AP II Cabang Bandara Kualanamu menggantikan rumah dinas pejabat PT AP II yang ada di kawasan Mongonsidi, Medan.
Ditanya kapan rumah ini akan ditempati, lanjut Wisnu jika rumah ini akan ditempati dalam bulan ini. "Awal bulan ini diserahterimakan dari kontraktor kepada PT AP II, bulan ini juga akan ditempati. Kemarin belum diserahterimakan sehingga belum bisa ditempati,” terang Wisnu.
Dirinya pun menegaskan tidak ada masalah sehingga rumah dinas ini belum ditempati termasuk permasalahan hukum. "Tidak ada masalah, pemeriksaan apa? Bukan masalah setahunnya, itukan dulu pengerjaannya dikontrakkan sehingga harus ada penyerahan ke PT AP II. Rumah dinas ini akan menjadi pengganti rumah dinas di Mongonsidi, jika rumah ini sudah ditempati maka di Mongonsidi akan disewakan atau dikomersilkan,” jelas Wisnu.
Menurut Wisnu, rumah dinas ini akan ditempati pejabat PT AP II cabang Bandara Kualanamu yang berasal dari luar kota atau Jakarta seperti Deputy atau Manajer. "General Manajer (GM) akan tinggal disitu , Deputy dan Manajer juga akan tinggal disitu,” ujarnya. (Walsa)
Meski sudah selesai dibangun, 10 unit rumah mewah bertingkat dua yang terletak di Jalan Ahmad Yani Gg Keluarga, Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam belum juga dihuni. Seperti diketahui, bangunan megah itu diperuntukkan bagi para pejabat PT AP II Cabang Bandara Kualanamu.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, perumahan untuk pejabat PT AP II Cabang Bandara Kualanamu yang diberi nama Griya Angkasa Pura II pada Rabu (6/4), tembok di kanan dan kiri komplek perumahan yang membatasi dengan pemukiman warga sekitar sudah dibangun.
Pintu gerbang yang dicat warna hitam digunakan untuk akses keluar masuk komplek perumahan ini pun terlihat dikunci.
Sementara itu di depan pintu masuk ini terlihat sudah ditumbuhi rumput disela – sela pavin block sehingga terkesan tidak terawat. Padahal pembangunan 10 unit rumah mewah ini menghabiskan anggran Rp 10 M yang dibangun sejak tahun 2014 lalu.
Menurut salah seorang warga sekitar yang ditemui didepan pintu gerbang, perumahan ini setiap malamnya dijaga seorang pria yang merupakan warga sekitar. "Tidak sembarang masuk, pintu gerbangnya dikunci. Biasanya ada yang menjaga, warga sekitar sini juga yang jaga. Airnya sudah terpasang, kan sudah ada tangkinya,” ujarnya.
Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan, rumah yang ada di Griya Angkasa Pura II untuk rumah dinas pejabat PT AP II Cabang Bandara Kualanamu menggantikan rumah dinas pejabat PT AP II yang ada di kawasan Mongonsidi, Medan.
Ditanya kapan rumah ini akan ditempati, lanjut Wisnu jika rumah ini akan ditempati dalam bulan ini. "Awal bulan ini diserahterimakan dari kontraktor kepada PT AP II, bulan ini juga akan ditempati. Kemarin belum diserahterimakan sehingga belum bisa ditempati,” terang Wisnu.
Dirinya pun menegaskan tidak ada masalah sehingga rumah dinas ini belum ditempati termasuk permasalahan hukum. "Tidak ada masalah, pemeriksaan apa? Bukan masalah setahunnya, itukan dulu pengerjaannya dikontrakkan sehingga harus ada penyerahan ke PT AP II. Rumah dinas ini akan menjadi pengganti rumah dinas di Mongonsidi, jika rumah ini sudah ditempati maka di Mongonsidi akan disewakan atau dikomersilkan,” jelas Wisnu.
Menurut Wisnu, rumah dinas ini akan ditempati pejabat PT AP II cabang Bandara Kualanamu yang berasal dari luar kota atau Jakarta seperti Deputy atau Manajer. "General Manajer (GM) akan tinggal disitu , Deputy dan Manajer juga akan tinggal disitu,” ujarnya. (Walsa)
