Dituding Menipu, Bos Perusahaan Ini Akan Dipolisikan

Sebarkan:
FB_IMG_1461673713183

Agus Surya Sanjaya (26) warga jalan Pancing, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Medan mengaku akan melaporkan Direktur CV Irham Eka Putra, Muhammad Syafii, warga Jalan Antara Dusun V Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam ke Polisi terkait penipuan sebesar Rp 70.500.000.

Agus Sanjaya sebagai korban penipuan Muhammad Syafii saat ditemui di Lubuk Pakam pada Selasa (26/4) menjelaskan, awalnya Muhammad Syafii meminjam uang kepada dirinya dengan alasan untuk mengerjakan bangunan gedung PAUD di kantor Kepala Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam tahun anggaran 2015 lalu.

Disebabkan Agus Sanjaya sudah mengenal Muhammad Syafii sejak tahun 2014 dan merasa yakin kepada Muhammad Safii, dirinya pun memberikan uang sebesar Rp70.500.000 kepada Muhammad Safii.

Pemberian uang ini dilengkapi kwitansi dan surat perjanjian yang ditandatangani di atas materai jika uang akan dikembalikan pada 28 Maret 2016 lalu.

Namun hingga batas waktu yang ditentukan Muhammad Syafii tidak mengembalikan uang tersebut. "Muhammad Syafii beralasan jika uang sebesar Rp 70.500.000 itu akan digunakan untuk membangun gedung PAUD di kantor Kepala Desa Pagar Jati , Kecamatan Lubuk Pakam. Karena aku uda kenal sama dia hampir satu tahun, apalagi dia seorang direktur, aku pun percaya sama dia dan meminjamkan uang itu kepada Syafii. Dalam surat perjanjian diatas materai uang itu akan dikembalikan pada 28 Maret 2016 lalu namun sampai sekarang uang itu tidak dikembalikan,” terangnya seraya menunjukkan surat perjanjian.

Lanjut Agus Sanjaya, dirinya berusaha untuk menghubungi Muhammad Syafii guna menyelesaikan permasalahan ini. Namun sayangnya Muhammad Syafii tidak ada itikat baik untuk mengembalikan uang itu.

"Aku selalu menghubunginya dan mengharapkan itikat baik dari Syafii untuk membayar utangnya. Terakhir pada Jumat lalu saat aku hubungi melalui ponselnya dia berjanji akan membayar utangnya pada Senin kemarin. Namun saat aku telepon lagi nomornya tidak aktif, aku datangi kerumahnya dia tidak ada dirumah. Karena tidak ada itikat baik, jika sampai 30 April nanti dia tidak mau membayar utangnya aku akan lapor ke Polisi. Uang itu aku pinjam dari orangtuaku dari hasil tabungannya, sekarang aku merasa malu karena uangnya belum dikembalikan,” tegas Agus.

Sementara itu Muhammad Syafii belum bersedia dikonfirmasi, berulangkali ponselnya dihubungi tidak diangkat begitu juga sms yang dikirim tidak dibalas. (walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini