Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution membantah telah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (03/03/2016) kemarin. Ia mengaku kemarin seharian mengisi kesibukan.
"Saya kemarin mengisi jadwal pekerjaan yang menumpuk," kata Akhyar, Jumat (04/03/2016).
Akhyar mengatakan bahwa pada pagi hari dia beserta Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin berada di Hotel JW Mariot untuk melepas keberangkatan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang hadir di Sumatera Utara. Siang nya, Akhyar mengaku berada di kantor untuk menerima tamu dan menandatangani berkas-berkas hingga sore hari. Kemudian pulang ke rumah untuk beristirahat.
"Malamnya saya melayat ke rumah almarhum rekan kita," katanya.
Sebelumnya KPK memanggil 18 saksi terkait suap Gubernur Sumatera Non Aktif, Gatot Pujo Nugroho terhadap sejumlah anggota Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019. Dari data tersebut nama Akhyar Nasution tertera di nomor 14.(snd)
"Saya kemarin mengisi jadwal pekerjaan yang menumpuk," kata Akhyar, Jumat (04/03/2016).
Akhyar mengatakan bahwa pada pagi hari dia beserta Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin berada di Hotel JW Mariot untuk melepas keberangkatan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang hadir di Sumatera Utara. Siang nya, Akhyar mengaku berada di kantor untuk menerima tamu dan menandatangani berkas-berkas hingga sore hari. Kemudian pulang ke rumah untuk beristirahat.
"Malamnya saya melayat ke rumah almarhum rekan kita," katanya.
Sebelumnya KPK memanggil 18 saksi terkait suap Gubernur Sumatera Non Aktif, Gatot Pujo Nugroho terhadap sejumlah anggota Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019. Dari data tersebut nama Akhyar Nasution tertera di nomor 14.(snd)
