Setelah heboh diberitakan, Sabitah binti Mohammad (62), nenek yang telantar di Bandara Kuala Namu, akhirnya dijemput M Hasan (72) warga Dusun 4 Simpang Melati Diski Kecamatan Sunggal pada Kamis (18/2) sore.
Seperti diketahui, Sabitah, warga Aceh itu merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia yang dititipkan Polres Deliserdang karena saat tiba di Bandara Kualanamu pada Selasa (16/2) lalu, terlihat kebingungan. Saat ditanyai, ia mengaku tidak ingat alamatnya hingga akhirnya personil Polres Deliserdang yang bertugas di Bandara Kualanamu membawa nenek Sabitah ke Polres Deliserdang.
M Hasan bapak beranak 3 yang merupakan mantan murid ngaji ayah dari nenek Sabitah ini mengaku mengetahui keberadaan nenek Sabitah setelah heboh diberitakan.
"Aku tahu Sabitah di Polres Deliserdang dari pemberitaaan. Setelah mengetahu itu aku minta tolong sama tetanggaku untuk menemaniku menjemput ke Polres Deliserdang. Aku ini mantan muridnya Sabitah,” akunya.
Dirinya pun mengaku mengenal Sabitah saat masih satu kampong di Aceh. Dirinya pun tidak lupa berterimakasi kepada petugas kepolisian Polres Deliserdang yang telah merawat nenek Sabitah dan kepada wartawan yang telah memberitakan nenek Sabitah sehingga dirinya mengetahui keberadaan nenek Sabitah.
"Aku berterimakasih kepada pihak Polres Deliserdang yang telah merawat nenek Sabitah, aku juga berterimakasih kepada wartawan yang telah memberitakan Sabitah,” tegasnya.
Hasan pun berharap kepada pihak keluarga segera menjemput Nenek Sabitah kerumahnya. "Aku berharap kepada saudaranya Jamaluddin Muhammad dan Siti Mairam datang kerumah untuk menjemput Sabitah. Dia sudah menjadi TKI sejak puluhan tahun lalu sejak suaminya meninggal,” terang Hasan.
Sebelum membawa nenek Sabitah, Hasan terlebih dahulu membuat surat serah terima dengan pihak Polres Deliserdang yang dibuat di SPK Polres Deliserdang. Saat akan meninggalkan Mapolres Deliserdang, nenek Sabitah terlebih dahulu berpamitan kepada personil Polres Deliserdang yang saat itu berada di ruang SPK.
Kabag Ops Polres Deliserdang Kompol Murthadha mengungkapkan jika Nenek Sabitah akan dibawa Hasan yang merupakan mantan murid ngaji ayah nenek Sabitah.(Walsa)
Seperti diketahui, Sabitah, warga Aceh itu merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia yang dititipkan Polres Deliserdang karena saat tiba di Bandara Kualanamu pada Selasa (16/2) lalu, terlihat kebingungan. Saat ditanyai, ia mengaku tidak ingat alamatnya hingga akhirnya personil Polres Deliserdang yang bertugas di Bandara Kualanamu membawa nenek Sabitah ke Polres Deliserdang.
M Hasan bapak beranak 3 yang merupakan mantan murid ngaji ayah dari nenek Sabitah ini mengaku mengetahui keberadaan nenek Sabitah setelah heboh diberitakan.
"Aku tahu Sabitah di Polres Deliserdang dari pemberitaaan. Setelah mengetahu itu aku minta tolong sama tetanggaku untuk menemaniku menjemput ke Polres Deliserdang. Aku ini mantan muridnya Sabitah,” akunya.
Dirinya pun mengaku mengenal Sabitah saat masih satu kampong di Aceh. Dirinya pun tidak lupa berterimakasi kepada petugas kepolisian Polres Deliserdang yang telah merawat nenek Sabitah dan kepada wartawan yang telah memberitakan nenek Sabitah sehingga dirinya mengetahui keberadaan nenek Sabitah.
"Aku berterimakasih kepada pihak Polres Deliserdang yang telah merawat nenek Sabitah, aku juga berterimakasih kepada wartawan yang telah memberitakan Sabitah,” tegasnya.
Hasan pun berharap kepada pihak keluarga segera menjemput Nenek Sabitah kerumahnya. "Aku berharap kepada saudaranya Jamaluddin Muhammad dan Siti Mairam datang kerumah untuk menjemput Sabitah. Dia sudah menjadi TKI sejak puluhan tahun lalu sejak suaminya meninggal,” terang Hasan.
Sebelum membawa nenek Sabitah, Hasan terlebih dahulu membuat surat serah terima dengan pihak Polres Deliserdang yang dibuat di SPK Polres Deliserdang. Saat akan meninggalkan Mapolres Deliserdang, nenek Sabitah terlebih dahulu berpamitan kepada personil Polres Deliserdang yang saat itu berada di ruang SPK.
Kabag Ops Polres Deliserdang Kompol Murthadha mengungkapkan jika Nenek Sabitah akan dibawa Hasan yang merupakan mantan murid ngaji ayah nenek Sabitah.(Walsa)
