Di saat pihak keamanan Bandara Kualanamu sedang meningkatkan keamanan dan stasus Siaga I pasca aksi teror di Jakarta, namun masih ada saja calon penumpang yang mengaku bawa bom.
Adalah Syahrul Tanjung (41) warga Jalan Asoka Kompleks Karang Sari Permai Blok C 3 No 3 Desa Tambun Nabolon P.Siantar Martoba penumpang Air Asia nomor penerbangan QZ 122 tujuan Kuala Lumpur yang mengaku membawa bom saat melakukan chek in dicounter chek in Air Asia lantai III Bandara Kualanamu pada Sabtu (16/1) sekira jam 11.30 Wib.
DAN Posko III Bandara Kualanamu Harven yang ditemui di Mapolsek Beringin menerengkan jika Syahrul melakukan chek in bersama ketiga temannya dan seharusnya berangkat pukul 12.30 Wib.
Menurut Harven, Syahrul mengaku membawa bom didalam tasnya kepada petugas chek ini maskapai Air Asia. "Seharusnya dia berangkat pukul 12.30 Wib dengan Air Asia tujuan Kuala Lumpur, namun saat chek in dia mengaku membawa bom," terang Harven.
Berdasarkan pengakuan Harven, selanjutnya petugas chek in pun berkoordinasi dengan petugas keamanan agar tidak membuat heboh para calon penumpang lainnya.
Selanjutnya Syahrul diamankan ke pos security lantai III Bandara Kualanamu. Saat dilakukan pemeriksaan. Namun petugas tidak menemukan bom seperti pengakuan Syahrul.
"Dia membawa dua tas masing - masing warna merah dan hitam, setelah diperiksa ternyata tidak ada ditemukan bom kepada petugas dia mengaku latah," jelasnya.
Selanjutnya Syahrul pun diamankan ke Security Building Bandara Kualanamu. "Untuk pemeriksaan lebih lanjut Syahrul diamankan ke Mapolsek Beringin dan saat ini masih menjalani pemeriksaan," (walsa)
