Dampak padamnya listrik di Bandara Kualanamu pada Jumat (1/1) sejak pukul 05.40 Wib tadi pagi mengakibatkan terganggunya jadwal penerbangan.
Duty manajer Bandara Kualanamu M Syukur menjelaskan akibat padamnya listrik tersebut berdampak terganggunya jadwal penerbangan. "Aliran listrik sudah normal pada pukul 08.10 Wib," tegas Syukur.
Lanjut Syukur meskipun aliran listrik sudah normal sekira pukul 08.10 Wib , namun penerbangan baru normal sekira pukul 14.00 Wib hal ini disebabkan harus dilakukan penyesuain jadwal penerbangan. "Penerbangan baru normal sekira pukul 2 siang tadi," ujarnya.
Masih menurut Syukur, sedikitnya ada 11 jadwal penerbangan yang terganggu dari berbagai maskapai seperti penerbangan Air Asia, Lion Air dan Sriwijaya Air. Sementara untuk tujuan yang terganggu seperti tujuan Jakarta, Pekan Baru dan Batam.
"Ada 11 jadwal penerbangan yang terganggu seperti penerbangan maskapai Air Asia, Lion Air, Sriwijaya Air dengan tujuan seperti Batam, Pekan Baru, Jakarta. Terakhir yang terganggu penerbangan Lion Air JT 140 tujuan Pekan Baru yang seharusnya terbang pukul 11siang tapi baru bisa terbang pukul 2 siang," tegas Syukur.
Dirinya pun membenarkan akibat padamnya listrik ini maka pelayanan Chek In harus dilakukan secara manual begitu juga dengan pemeriksaan bagasi harus dilakukan dengan alat OOG yang ada didekat counter chek in Garuda Indonesia hingga mengakibatkan terjadinya antrian penumpang.
Syukur pun mengakui jika pihaknya hingga kini belum mengetahui penyebabnya padamnya listrik. "Penyebabnya belum diketahui, kita masih melakukan pengecekan. Perbaikan pun masih terus dilakukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," jelas Syukur. (walsa)
Duty manajer Bandara Kualanamu M Syukur menjelaskan akibat padamnya listrik tersebut berdampak terganggunya jadwal penerbangan. "Aliran listrik sudah normal pada pukul 08.10 Wib," tegas Syukur.
Lanjut Syukur meskipun aliran listrik sudah normal sekira pukul 08.10 Wib , namun penerbangan baru normal sekira pukul 14.00 Wib hal ini disebabkan harus dilakukan penyesuain jadwal penerbangan. "Penerbangan baru normal sekira pukul 2 siang tadi," ujarnya.
Masih menurut Syukur, sedikitnya ada 11 jadwal penerbangan yang terganggu dari berbagai maskapai seperti penerbangan Air Asia, Lion Air dan Sriwijaya Air. Sementara untuk tujuan yang terganggu seperti tujuan Jakarta, Pekan Baru dan Batam.
"Ada 11 jadwal penerbangan yang terganggu seperti penerbangan maskapai Air Asia, Lion Air, Sriwijaya Air dengan tujuan seperti Batam, Pekan Baru, Jakarta. Terakhir yang terganggu penerbangan Lion Air JT 140 tujuan Pekan Baru yang seharusnya terbang pukul 11siang tapi baru bisa terbang pukul 2 siang," tegas Syukur.
Dirinya pun membenarkan akibat padamnya listrik ini maka pelayanan Chek In harus dilakukan secara manual begitu juga dengan pemeriksaan bagasi harus dilakukan dengan alat OOG yang ada didekat counter chek in Garuda Indonesia hingga mengakibatkan terjadinya antrian penumpang.
Syukur pun mengakui jika pihaknya hingga kini belum mengetahui penyebabnya padamnya listrik. "Penyebabnya belum diketahui, kita masih melakukan pengecekan. Perbaikan pun masih terus dilakukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," jelas Syukur. (walsa)
