Ternyata pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 197 yang gagal take off (lepas landas) di Bandara Kualanamu pada Selasa (5/1) disebabkan serangga lembing.
Hal ini ditegaskan Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan Herson yang dihubungi melalui ponselnya sekira pukul 13.30 Wib menerangkan jika pesawat yang gagal take tersebut disebabkan serangga lembing yang masuk kedalam lubang angin kecil yang berfungsi untuk memacu kecepatan pesawat.
"lubang angin kecil semacam pulpen yang ada dibagian samping kiri body pesawat kemasukan lembing. Saat pesawat ditarik di run way tiba - tiba pesawat bermasalah," tegas Herson.
Lanjut Herson jika seharusnya pesawat Garuda Indonesia tersebut terbang pukul 11.00 Wib. "Sekarang sudah dibersihkan , penumpang saat ini sudah boarding pass. Kalau dipaksakan terbang dapat membahayakan penerbangan," terangnya.
Menurut Herson jika permasalahan ini sudah ditangani oleh PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu. "Permasalahan ini sudah ditangani PT AP II," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan jika pesawat Garuda Indonesia yang gagal take off ini tujuan Jakarta. Saat pesawat akan ditarik ke run way (landasan pesawat) pesawat mengalamu masalah sehingga tidak jadi lepas landas.
Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menerangkan jikan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 197 rute KNO - CGK aborted takeoff pada jam 10.23 Wib.
"Menurut informasi dari Airnav Indonesia Kualanamu bahwa pesawat tersebut gagal takeoff atau aborted takeoff lebih disebabkan technical reasons," tegas Wisnu.
Lebih lanjut Wisnu menerangkan akibat kejadian ini sedikitnya 170 penumpang terpaksa harus diturunkan dari pesawat.
"Semua penumpang diturunkan, sampai saat ini belum ada info terkait kapan pesawat tersebut diberangkatkan kembali ke Jakarta oleh pihak Garuda Indonesia," tegas Wisnu.(walsa)
