Meski dana anggaran perbaikan alat peraga kampanye (APK) yang rusak telah ditetapkan pihak KPU Binjai sebesar Rp 300 juta, namun hingga kini, belum ada satupun APK yang diperbaiki oleh pihak KPU Binjai.
Menyikapi hal ini, Panwaslih Kota Binjai meminta agar pihak KPU Binjai mempercepat perbaikan APK tersebut mengingat tahapan pilkada pada saat ini telah memasuki masa kampanye. Jumat (23/10/15).
"Ini sudah masa kampanye, disaat calon berkampanye masa tidak ada APK mereka terpasang, dimana semarak pilkada Kota Binjai kalau tidak ada APK calon," jelasnya.
Dijelaskannya, sebelumnya, pihaknya telah merekomendasikan prihal rusaknya APK yang ada disejumlah titik yang telah ditentukan pihak KPU Binjai agar segera diperbaiki, dan untuk APK yang hilang agar segera diperbaiki.
"Kita sudah berikan surat rekomendasi sejak sepekan terakhir, dan hingga saat ini, kenyataannya belum ada terealisasi dan APK hingga kini belum juga diperbaiki," ujarnya,
Berdasarkan dari laporan panwaslih Kecamatan dan petugas kelurahan yang diterima Panwaslih Kota Binjai, hampir 80 persen kondisi APK yang ada di Kota Binjai mengalami kerusakan dengan beragam kerusakan, seperti robek, kayu penyanggah hilang dan patah.
Sebelumnya, pihak KPU Binjai melalui Devisi Logistik KPU Binjai Chaisal Andrio mengatakan, pihaknya telah melakukan perbaikan terhadap sejumlah alat peraga kampanye (APK) yang mengalami rusak sejak Selasa, (20/10/15) lalu.
Perbaikan ini dilakukan kepada baliho yang rusak, spanduk dan umbul-umbul serta rusak fisik seperti kayu patah dan mengganti penyanggah yang hilang.
KPU juga menyatakan, anggaran untuk perbaikan APK tersebut telah disepakati ke lima komisioner KPU Binjai sebesar Rp 300 juta.(hendra)
