![]() |
| Peserta rakor penurunan stunting lintas sektor dan narasumber, Kamis,(15/5/2025). |
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dan dibuka dengan sambutan Bupati Serdangbedagai H. Darma Wijaya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kahar Effendi, S.Sos. Turut hadir pula Asisten Administrasi Umum Ir. Kaharuddin, MM dan Asisten Pemerintahan Umum dan Kesra Nina Deliana Hutabarat, S.Sos, M.Si.
Dalam sambutan tersebut, Bupati menekankan pentingnya penanganan stunting secara holistik, integratif, dan berkualitas. Ia menyatakan bahwa upaya percepatan penurunan stunting harus melibatkan kerja sama lintas sektor.
“Karena itu, BKKBN menginisiasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) sebagai bentuk gotong royong nasional,” ujar Kahar Effendi membacakan sambutan.
Program Genting mencakup kolaborasi antara BUMN, BUMD, organisasi masyarakat, individu, komunitas, dunia usaha, akademisi hingga media. Sasarannya adalah ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan baduta dari 1.176 keluarga risiko stunting (KRS) di Sergai.
Program ini meliputi pemberian makanan bergizi, bantuan nutrisi, tablet tambah darah, kapsul vitamin A, serta dukungan infrastruktur sanitasi seperti air bersih, jamban sehat, dan bedah rumah. Tak hanya itu, Genting juga mendorong edukasi tentang pola asuh yang benar, gaya hidup sehat, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Genting adalah bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Ini adalah investasi masa depan bagi generasi muda Sergai,” lanjut Kahar.
Bupati berharap seluruh elemen masyarakat turut merasa memiliki dan berperan aktif dalam menyukseskan program ini, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh keluarga yang paling membutuhkan.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah konkret untuk menjadikan Genting sebagai gerakan bersama dalam menanggulangi stunting dan mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di Kabupaten Serdangbedagai.(HR/HR).

