Empati ke Kapolres Belawan Terus Berembus, IPK Kota Medan Mohon AKBP Oloan Siahaan gak Dinonaktifkan

Sebarkan:
Ketua DPD IPK Kota Medan Benny Harianto Sihotang (insert) didampingi pengurus lainnya saat memberikan keterangan pers. (MOL/MdnBsns/TheColumnist)





MEDAN | Empati ke Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan terus berembus. Kali ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan Benny Harianto Sihotang memohon agar pimpinan di Kepolisian RI, gak sampai menonaktofkan perwira menengah (Pamen) tersebut.

“Kami mengapresiasi kinerja Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan dalam meredakan peristiwa tawuran antar pemuda di Kecamatan Medan Belawan pada Minggu, 4 Mei 2025 dini hari lalu. DPD IPK Kota Medan memberikan apresiasi kepada Kapolres Belawan yang secara tegas menjaga keamanan wilayahnya dengan cepat membubarkan massa.

Sehingga tidak merembet lebih luas lagi apalagi kejadian itu terjadi di dalam Tol Belmera,” ungkap Benny Harianto Sihotang kepada wartawan di Kantor DPD IPK Medan, Jalan Burjamhal Kecamatan Medan Petisah, Rabu (7/5/2025).

Didampingi sejumlah pengurus DPD IPK Medan di antaranya Wakil Ketua Jhon Kennedy Simangunsong, Berman H Sihotang, Dedi Prima Napitupulu, Rudi Siregar, Direktur LBH Kota Medan Rizki Nainggolan dan Sekretaris Satgas DPD IPK Kota Medan Leo Simangunsong, dia menegaskan, aksi tawuran di Belawan menjadi warning karena sudah sangat meresahkan.

“Ini warning, karena kejadian sudah masuk ke area jalan tol yang tidak bisa dimasuki selain roda empat bahkan hingga menyerang mobil dinas yang dikendarai kapolres belawan. Untuk itu kita apresiasi tindakan AKBP Oloan Siahaan, polisi seperti inilah yang diharapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat,” tegasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta dan memohon dengan sangat kepada Kapolda Sumut, Kapolri dan juga Presiden Prabowo Subianto untuk tidak menonaktifkan AKBP Oloan Silalahi dari jabatannya. 

“Sekali lagi kami tegaskan bahwa polisi-polisi seperti ini lah yang dibutuhkan masyarakat, polisi yang berani, polisi yang dengan cepat merespon cepat menjaga wilayahnya. Jadi jangan diberikan sanksi karena pelaku tawuran menyerang mobil dinas kapolres sehingga kita berharap kepada pimpinan Polri dapat mengambil langkah bijaksana,” katanya lagi. 

Empati

DPD IPK Kota Medan juga mendorong untuk Polri dalam hal ini Polda Sumut dapat segera mengungkap siapa aktor intelektual di balik kerusuhan ini. Sebab, bukan ujuk-ujuk tapi pelaku tawuran ini dengan sengaja membawa senjata tajam dan dengan berani menyerang anggota Polri. 

“Kita juga menaruh empati terhadap keluarga korban khususnya kepada yang meninggal dunia, kami turut mengucapkan rasa bela sungkawa. Namun dari yang terjadi ini semoga menjadi penyemangat buat Polri dalam menjaga keamanan wilayahnya,” ujar Benny Sihotang. 

Disinggung apakah ada anggota IPK yang terlibat dalam tawuran ini, ia menimpali, bahwa IPK Kota Medan memastikan tidak ada satu pun anggota IPK yang terlibat. 

“Tidak ada keributan antar OKP lagi dan kami pastikan selama kurang lebih empat tahun belakangan ini Kota Medan sudah aman dari keributan antar OKP. Kita sudah mendapat perintah dari pimpinan harus bahu membahu menjaga keamanan di tengah masyarakat bersama TNI-Polri. 

Sekali lagi, tidak ada satupun anggota IPK yang terlibat dalam kejadian pada Minggu dini hari tersebut,” pungkasnya. (ROBSRel)











Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini