Diamnya Kadis Perindag, Kuat Dugaan Pengelolaan Ramadhan Fair di Kota Padangsidimpuan Terindikasi Korupsi

Sebarkan:

 

Suasana Pasar Ramadhan atau Ramadhan Fair di Kota Padangsidimpuan saat bulan ramadhan 1446 Hijriyah

PADANGSIDIMPUAN | Informasi terkait sejauhmana Pemko Padangsidimpuan dalam melakukan pengelolaan Ramadhan Fair 2025 masih tetap bergulir, pasalnya pengelolaan tersebut jadi pertanyaan, apakah masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau masuk ke kantong pribadi, keterbukaan informasi tersebut sampai hari ini masih tertutup. 

Keterbukaan informasi publik memiliki banyak kegunaan, terutama dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Ini memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, mencegah korupsi, dan mengawasi kinerja pemerintah. 

Dengan demikian,  informasi publik yang mudah diakses, masyarakat dapat mengetahui bagaimana pemerintah menjalankan kebijakan, mengelola anggaran, dan mengawasi proyek-proyek dan bagiamana pengelolaan PAD yang dihasilkan daerah itu sendiri.

Ramadhan Fair Kota Padangsidimpuan 2025 resmi dibuka untuk pertama kalinya di pelataran Masjid Agung Al-Abror, walau sempat mendapatkan penolakan dari warga sekitar dan juga sejumlah jemaah masjid. 

Sebelumnya Ramadhan Fair digelar  di sepanjang Jalan Mongonsidi atau Alaman Bolak Padang Nadimpu, baru kepemimpinan Letnan-Levi pertama kali melaksanakan Ramadhan Fair di seputaran lingkungan dan halaman Masjid Al Abror.

Walaupun demikian. Kehadiran Ramadhan Fair diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga dan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padangsidimpuan. 

Tidak itu saja pemko Padangsidimpuan juga menyiapkan tenda diseputaran Masjid Al Abror dengan kapasitas 200 stand untuk pelaku usaha UMKM dengan syarat, pertama setiap peserta wajib mengisi formulir yang disediakan oleh panitia dan kedua kegiatan stand UMKM dimulai sejak pukul 14.00 sampai selesai .

Sebelumnya, Senin (24/2/2025) metro-online.co menghubungi Yanti salahsatu Panitia Ramadhan Fair Kota Padangsidimpuan,. Dari hasil informasi yang dihimpun ada 200 stand disiapkan untuk UMKM.

Ketika ditanya berapa sewa per kios atau per stand selama berlangsungnya Ramadhan Fair? panitia tersebut menyebutkan 1,2 atau 1.200.000 untuk grand C, 2,1 atau 2.100.000 untuk grand B dan 5 atau 5.000.000 untuk grand A dengan ukuran tenda 3x3 m untuk kapasitas 2 stand UMKM. 

Tidak itu saja, berdasarkan informasi dari sejumlah pelaku UMKM di Ramadhan Fair, ada petugas yang melakukan pengutipan uang kepada mereka setiap harinya.

Namun, ironisnya keterbukaan informasi publik terkait pengelolaan Ramadhan Fair sampai saat ini, Pemko Padangsidimpuan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Padangsidimpuan masih menutup diri.

Plt Kadis Perindag Kota Padangsidimpuan Rahuddin Harahap

Sementara Plt Kepala Dinas Perindag yang juga menjabat sebagai Asisten II Pemko Padangsidimpuan Rahuddin Harahap ketika di konfirmasi, berkali-kali secara langsung dan juga melalui pesan WhatsApp tidak pernah memberikan keterangan begitu juga keterbukaan. Dimana metro-online.co sudah melakukan konfirmasi sebanyak tiga kali, pertama Selasa, (22/4/2025), kedua Senin (28/4/2025) dan ketiga, Senin 5/5/2025), hingga saat ini Rahuddin masih memilih membisu.

Diamnya Plt Kepala Dinas Perindag Kota Padangsidimpuan Rahuddin Harahap kuat dugaan pengelolaan Ramadhan Fair terindikasi korupsi.

Tidak itu saja dugaan indikasi korupsi pengelolaan Ramadhan Fair di Padangsidimpuan jua diduga kuat terlibat sejumlah oknum Pejabat Pemko Padangsidimpuan, dimana informasi yang dihimpun metro-online.co yang menjadi penanggungjawab kegiatan Ramadhan Fair saat itu Plt Kadis Perindag Padangsidimpuan Gustommi Hamonangan Siregar yang sekarang menjabat sebagai Kabid Koperasi dan UMKM Disperindag.

Ketika dikonfirmasi Mantan Plt Kadis Perindag Gustommi Hamonangan Siregar, Senin (28/5/2025)  kepada metro-online.co, Gustommi menyebutkan kalau ia sedang berada di Kota Medan.

Selanjutnya, informasi yang dihimpun metro-online.co dari sekretaris Disperindag Kota Padangsidimpuan mengatakan, kalau Plt Kadis Perindag Rahuddin Harahap sedang berada di Kota Medan mengikuti kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi.

"Sudah satu Minggu tak berjumpa dengan pak Kadis, karena Minggu lewat sedang berada di Bukit Tinggi mengikuti acara Apeksi dan info saat ini sampai Rabu berada di Medan mengikuti Musrenbang Provinsi," ungkap Iswandi.

Berdasarkan informasi yang dikutip metro-onlin.co dari aspirasinasional.com, menyebutkan, dalam pemberitaannya informasi yang didapat dari masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya, Pasar Ramadhan Fair Kota Padangsidimpuan diduga di Inisiasi oleh wakil walikota Padangsidimpuan Harry Pahlevi dan diduga dikelolah oleh saudara kandungnya yang bekerja di salah satu Bank swasta yang ada dikota Padangsidimpuan. (Syahrul/ST).




Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini