Inkopontren Bangun Dapur Makan Bergizi Gratis di Ponpes Mawaridussalam

Sebarkan:

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Dapur 
DELISERDANG | Pesantren Mawaridusalam menjalin kemitraan dengan Inkopontren ( Induk Koprasi Pesantren), Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR)  serta Badan Gizi Nasional ( BGN) RI membangun dapur umum yang menyediakan program makan siang bergizi gratis.

Peletakan batu pertama untuk dapur umum ini dilakukan secara simbolis areal Pesantren di Jalan Peringgan, Dusun III, Desa Tumpatan Nibung, Kecamata Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Minggu, 26/1/2025.

Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Mawaridussalam, Drs. H Busron Sudarmanto, MM mengatakan bahwa santri di pondok saat ini ada 1300 orang. Dari tingkat Tsanawiyah dan Aliyah.

Bahwa pembangunan dapur umum makan bergizi gratis di area pesantren diprogreskan siap pada bulan April 2025. Semoga semua yang kita harapkan cepat terwujud karena ini adalah program nasional. Dengan harapan kita bangunan cepat selesai dan bisa dimulai.

" Dapur ini bukan hanya memproduksi untuk santri di pondok pesantren kita saja tapi juga dibeberapa sekolah disekeliling kita, kemarin juga sudah kita data, kita undang. Ada Sekolah Dasar dan sekolah lainnya. Yang penting mencukupi sesuai kuota dari 2000-3000 siswa. Untuk pekerja juga sekitar 30-40 pekerja. Kita dapat dibangunkan dapur makan bergizi gratis ini dari Koprasi Pesantren setelah ditawari mendaftar. Untuk rekrutmen pekerja itu dilakukan oleh pihak pelaksana. Kami ini hanya menyediakan tempat saja. Mereka yang akan menentukan siapa yang direkrut menjadi pekerja. Untuk lahan pembangunan dapur tidak dibayar ini. Hanya bangunannya senilai 1,2 atau 1,3 milyar terus alat alatnya sampai Rp 800 juta inikan angin anginnya tapi kenyataannya kita lihat nanti. Inikan program baru tidak gampang toh pada pelaksanaannya ngasi makan orang banyak," terang Busron.

Para santri 
Busron menjelaskan, saat ini juga untuk santri di Pondoknya tetap biasanya juga dapat makan tiga kali sehari, tapi karena ini program pemberian Pemerintah ya mereka terima saja.

" Santri kita juga biasanya dapat makan juga tiga kali sehari, tapi karena ini pemberian Pemerintah kita terima saja," ucapnya.

Ketua Dewan Pembina Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) Mayjen TNI ( Pur) Musa Bangun yang juga ketua dewan pakar Inkopentren ini mengatakan, target kita enam bulan secara fisik dapur umum ini harus sudah siap, selanjutnya proses perlengkapan peralatan dan lainnya. Selanjutnya BGN akan berkordinasi dengan Koperasi pondok pesantren.

Terkait kuota dari BGN sudah ada ketentuan bahwa tiap dapur itu minimal 2000-3000 penerima manfaat makan bergizi gratis. Program ini nanti akan diberikan pada semua pesantren di Sumatera Utara, karena sasaran dari program makan bergizi gratis ini adalah anak anak sekolah dan semua pondok pesantren. 

" Jadi anak sekolah dari mulai Paud sampai SMA, semua akan terlayani akan ada 150.000 titik dapur di seluruh Indonesia. Untuk Inkopontren saat ini sudah mendapat 1500 titik dapur umum seluruh Indonesia. Artinya Inkopontren sudah ikut didepan mempercepat program makan bergizi gratis untuk anak sekolah," sebut Musa.

Musa menambahkan, untuk tenaga pemasak makanan nanti dari tiap tiap sentra dapur itu akan ada tiga tenaga dari PGN yang ada ahli gizi dan keuangan. Mereka ini yang akan memimpin dapur ini, kemudian untuk tenaga kerja mereka yang merekrut dari sekitar lokasi pembangunan dapur. Tentunya dari pondok pesantren ini, baik dari pemasak, penyedia bahan mentahnya kemudian kordinasi dengan pihak luar untuk suplai bahan bakunya baru pendistribusian. Untuk ahli gizi yang ditunjuk dalam mengendalikan proses penyediaan mereka sudah didik khusus dalam proses seleksi dan pendidikan.

" Kalau nanti misalnya 1500, tentunya nanti akan ada yang memberikan makan gizi gratis itu keluar pesantren sekolah lain untuk melayani pemberian makan siang gratis bergizi. Semua itu dikendalikan dari dapur pesantren Mawaridussalam. Untuk realisasi paling cepat itu di bulan April 2025," jelas Musa.

Ketua Inkopontren H. Hafi Jazuli,SE mengatakan bahwa ada 500 an pesantren yang ada di Sumatera Utara, untuk pemanfaat makan siang bergizi gratis ini sekitar 1.000.000 siswa, kalau dibagi maka ada 300 titik yang sudah didata berpotensi dapur umum yang akan dibangun di Sumatera Utara.

" Ini yang melalui Inkopontren, ya," ungkap Hafi.

Bendahara Umum Inkopontren M Azhari mengatakan program ini tak hanya memberikan akses kepada santri untuk mendapat makanan bergizi , tetapi juga menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas gizi di pesantren.

" Kami percaya dengan kerjasama yang solid antara Inkopontren, PPIR , BGN serta dukungan Pemerintah dan masyarakat kita dapat mewujudkan perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan santri di Seluruh Indonesia,' imbuhnya.

Kegiatan peletakan batu pertama ground breaking pembangunan dapur makan bergizi gratis program Presiden Prabowo Subianto di Pesantren Mawaridussalam berlangsung aman dan lancar. Kegiatan juga dihadiri Muspika Kecamatan Batang Kuis serta para santri juga pengajar.( GN)





Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini