MEDAN | Pasca tawuran warga, aktifitas belajar ratusan pelajar SMAN 9 Medan di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, diliburkan, Senin (4/11/2024).
Kebijakan itu ditempuh pihak sekolah karena khawatir siswanya menjadi korban tawuran.
Ketua Komite Sekolah SMAN 9 Medan Badlun Al Kholidi membenarkan hal tersebut dan pihaknya telah mengirim surat permohonan pengamanan sekolah ke Polres Pelabuhan Belawan yang ditembuskan ke Camat Medan Labuhan, Polsek Medan Labuhan dan Dinas Pendidikan Sumatera Utara.
"Intinya kami khawatir akan kemanan siswa dan informasi libur itu diumumkan melalui grup WA sekolah. Aku sendiri yang antar surat itu ke bagian umum Polres dan pihak kepolisian berjanji, besok akan ada pengamanan," katanya.
Kapolsek Medan Labuhan Kompol PS Simbolon mengaku belum ada menerima surat permohonan pengamanan dari SMAN 9 Medan.
"Aku belum menerima surat itu," katanya saat dihubungi melalui HP.
Berita sebelumnya, sejumlah remaja tawuran di Lingkungan 7, Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan. Tawuran terjadi dua kali yakni pada siang dan malam hari, Minggu (3/11/2024).
Belum diketahui penyebab dan mengenai korban akibat tawuran tersebut.
Informasi yang dihimpun dari beberapa gambar dan video yang berseliweran di media sosial, tawuran terjadi dengan cara saling maki disertai lempar batu antar dua kelompok remaja.
Terlihat juga, beberapa remaja memegang senjata tajam bergagang panjang namun tidak digunakan untuk melukai lawannya.
Akibat tawuran itu, beberapa rumah warga terkena lemparan dan situasi sempat mencekam di sekitar lokasi. (RE Maha/REM).