Petugas Publik Harus Melayani, Bukan Malah Dilayani

Sebarkan:

Sekertaris Jendral PSDKP diwakili Auditor Ahli Madya Inspektorat Jenderal Bambang Kusyudhono (kiri) sebagai pembicara pada acara forum konsultasi publik evaluasi standar pelayanan dan survei kepuasan masyarakat yang dipandu oleh Katimja dan intelijen Sumberdaya Perikanan Josia Suwarta Sembiring (tengah)..

MEDAN | Sekertaris Jendral PSDKP diwakili Auditor Ahli Madya Inspektorat Jenderal Bambang Kusyudhono menegaskan, seorang petugas publik yang baik harus melayani masyarakat dan bukan malah minta dilayani.

Hal itu dikatakan Bambang saat menjadi narasumber pada acara forum konsultasi publik evaluasi standar pelayan dan survei kepuasan masyarakat yang diselenggarakan Stasiun Pengawas Sumber Daya Kelautan Perikanan (PSDKP) Belawan, Kamis (5/9/2024).

"Mental petugas yang harus dilayani itu budaya lama dan sudah saatnya diubah agar pelayanan publik bisa berjalan dengan baik," katanya.

Dijelaskan, ada sejumlah indikator yang harus disiapkan dan difahami jika ingin mewujudkan pelayanan publik yang baik diantaranya infrastruktur, sumberdaya manusia dan tekhnologi yang terus di-update.

"Petugas pelayanan publik itu juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi penyelenggara, sekaligus bersikap dan bertingkah laku sopan serta menerapkan 5S yakni senyum, sapa, salam, sopan,santun," ujarnya.

Sejauh ini, masih kata Bambang, pelayanan publik sering terkendala oleh sulitnya membuka sejumlah aplikasi yang terjadi akibat jaringan internet atau aplikasi eror.

"Kendala ini hampir terjadi pada semua instansi pelayanan publik bukan hanya di PSDKP saja dan ini masih menjadi tugas berat pemerintah dalam hal menyiapkan jaringan internet yang baik di seluruh Indonesia," sebutnya.

Sudah Prima

Dekan Fakultas Perikanan Universitas Darmawangsa Bambang Hendra Siswoyo, S.Pi, M.Si menilai pelayanan publik yang selama ini diterapkan UPT Stasiun PSDKP Belawan sudah prima. 

"Penilaian ini kami sampaikan berdasarkan survey terhadap beberapa pelaku usaha dan semoga nilai ini bisa dipertahankan serta dikembangkan," katanya.

Perwakilan peserta forum konsultasi publik menandatangi maklumat yang merupakan ringkasan acara tersebut.
Hal yang sama dikatakan Ketua Asosiasi Pengusaha Perikanan Gabion Belawan (AP2GB) M Gultom yang mewakili pelaku usaha mengaku puas atas pelayanan publik PSDKP Belawan.

"Saya sudah 30 tahun berusaha di Gabion dan belasan kepala PSDKP yang sudah saya kenal. Baru kali ini ada kepala PSDKP yang mudah jawab telepon dan balas WA," katanya disambut tepuk tangan peserta.

Pada kesempatan itu, M. Gultom berharap perbaikan lingkungan Gabion dipercepat agar tidak selalu tergenang jika air pasang laut terjadi.

Diujung acara dilakukan pembacaan dan penanda tanganan maklumat kesepakatan yang disepakati dan merupakan hasil acara forum konsultasi publik tersebut.

Hadir dalam acara itu Kepala UPT Stasiun PSDKP Belawan Muhammad Syamsu Rokhman, SP, Mhd, perwakilan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Sumut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Sumatera Utara (DPD HNSI Sumut) Zulfahri Siagian, perwakilan Lantamal 1 dan Pelindo, Dekan Fakultas Perikanan USU dan Universitas Darmawangsa serta stekhoder terkait. (RE Maha/REM).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini