MEDAN | Koordinator Devisi Penangan Pelanggaran (Kordiv PP) Bawaslu Sumut Johan Alamsyah menegaskan, membersihkan atau penertiban alat peraga kampanye (APK) bukan kewenangan Bawaslu jajaran karena tugas Bawaslu adalah melakukan penindakan terhadap semua pelanggaran pemilu.
"Pembersihan APK adalah wewenang dan tanggung jawab KPU Propinsi dan Kabupaten Kota, Satpol PP dan Trantib. Bukan tugas Panwascam dan PPK jajaran. Itu sebabnya, pada Pilkada ini saya tidak mau lagi melihat atau mendengar ada Panwascam dan jajaran yang memanjat dan membersihkan APK karena itu bukan tugasnya," tegas Johan.
Hal itu dikatakan Johan saat menyampaikan kata sambutannya pada acara peningkatan kapasitas dalam rangka dukungan fasilitas bagi Bawaslu kabupaten/kota dan Panwaslu kecamatan Sumatera Utara di Medan Internasional Covention Center (MICC), Senin (23/9/2024) malam.
Sedangkan, Kordiv Hukum Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Sumut Payung Harahap, SE, MM mengatakan, Pengawasan Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Pengawasan Kelurahan Desa (PKD) dan Pengawas Kecamatan (Panwascam) adalah tonggak utama pengawasan Pemilu terutama pada Pilkada Serentak tahun ini.
Mantan Ketua Bawaslu Medan itu menambahkan, seiring waktu Bawaslu dan jajaran mengalami perkembangan dan peningkatan sehingga semakin dikenal masyarakat.
"Itu sebabnya sekarang pengawasan itu menjadi seksi dan berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya," ujar mantan Panwascam Medan Barat, itu.
Sedangkan, Kordiv Humas dan Datin Bawaslu Sumut Saut Boangmanalu mengajak Panwascam dan jajaran melaksanakan tugas dengan memperhatikan keselamatan diri serta keamanan masyarakat.
"Panwascam harus bisa mengajak semua pihak untuk saling menghargai dan dapat berlaku adil dalam menjalankan tugas," kata pria kelahiran Kabupaten Papak Bharat dan mantan wartawan Waspada, itu.
Mengakhiri kata sambutan dari Komisioner, Ketua Bawaslu Sumut M Aswin Diapari Lubis mengajak semua personil Bawaslu Sumut dan jajaran untuk tetap menjaga kesehatan selama menjalankan tugas.
"Fisik pengawas harus kuat, tidak boleh lemah, bahkan dilarang sakit. Kemudian tetaplah jaga integritasmu dan selalu berkoordinasi dengan pimpinan," ujar alumni SMAN Labuhandeli dan FH USU, itu.
Sebelum acara dibuka dengan memukul gondang sembilan, Pj. Gubernur Sumut A Fatoni menjelaskan, Pilkada kali ini adalah serentak dan terbesar dilaksanakan di Indonesia karena seluruh provinsi dan kabupaten kota melaksanakan Pilkada.
"Itu sebabnya, saya mengajak kita semua yang hadir dalam acara ini untuk dapat menjamin Pilkada di Sumut berjalan dengan baik dan sukses," katanya.
Dalam rangka mengahadapi perhelatan Pilkada serentak 2024 yang semakin dekat, Bawaslu Sumut gelar acara peningkatan kapasitas yang dihadiri sekitar dua ribu komisioner Bawaslu kabupaten-kota dan Panwaslu kecamatan serta Sekertaris se-Sumut.
"Acara seperti ini sangat berarti, terutama bagi kami yang berasal dari daerah," kata Ketua Panwascam Siempat Nempu, Kabupaten Dari, Agus Dedi Setiadi Maha.
Sedangkan, Komisioner Panwascam Air Joman, Asahan, Ilham Saragih mengaku bangga dan senang hadir pada acara itu karena bisa bertemu sekaligus bertukar pengalaman dengan Panwascam lain.
"Silaturahmi dan pengalaman kami bertahan dengan adanya acara ini," ujarnya. (RE Maha/REM).