 |
| Teks foto: Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti. |
BINJAI | Beredarnya video di media sosial seorang warga di Kota Binjai menampilkan dua genggam nasi dari beras yang dibelinya di Gerakan Pangan Murah Pemerintah dan nasi yang dibelinya dari kilang.
Dalam video berdurasi dua menit tersebut ibu-ibu memperlihatkan tekstur nasi dan membandingkannya dengan cara melemparkan dua genggam nasi yang sudah dibentuknya seperti bola ke lantai
Saat melemparkan nasi ke lantai ibu tersbut mengatakan "Ini beras yang Bulog membal dia, dicurigai dan ini beras kilang beras biasa kita makan," kata ibu tersebut.
Beredarnya video tersebut membuat masyarakat resah, menangapi hal itu, Anggota DPRD Sumut Rudi Alfahri Rangkuti meminta pihak kepolisian Polres Binjai untuk segera mengambil tindakan dengan melakukan penyelidikan.
"Saya berharap polisi segera mengambil tindakan dengan memeriksa beras tersebut untuk memastikan kebenarannya agar masyarakat Kota Binjai tidak resah," kata Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Rudi Rangkuti juga mengatakan jika beras tersebut memang terbukti palsu polisi harus segera mengambil tindakan. "Tetapi jika beras tersebut asli, polisi juga harus memanggil yang mengunggah video untuk membuat klarifikasi agar masyarakat Kota Binjai tidak merasa resah," tegasnya.
 |
| Teks foto: Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi |
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi ketika dikonfirmasi terkait dugaan beras berbahan plastik tersebut mengatakan saat ini sedang menyelidiki kebenarannya.
Zuhatta Mahadi menjelaskan untuk memastikan kebenarannya Polres Binjai sudah mengambil semple beras tersebut. "Untuk memastikannya kita lakukan pemeriksaan di laboratorium, karena kalau sekilas, seperti beras biasa," katanya.
Lebih lanjut, Zuhatta Mahadi mengatakan terkait dugaan beras berbahan plastik tersebut pihaknya sudah memeriksa beberapa orang saksi. "Terkait hal ini, kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang skasi," jelasnya.(Ml/Ism)
