Raih UHC, Kabupaten Tapanuli Selatan Pertama se-Tabagsel

Sebarkan:

 

Bupati Tapsel dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan saat memberikan kartu BPJS Kesehatan Kepada peserta JKN secara simbolis  

TAPANULI SELATAN | Kolaborasi dan sinergi yang dibangun BPJS Kesehatanbersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, mitra kerja, dan pemangku kepentingan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lainnya sukses mengantarkan Kabupaten Tapanuli Selatan meraih predikat Cakupan Kesehatan Semesta, Universal Health Coverage (UHC). 

Dengan pencapaian ini, Tapanuli Selatan menjadi kabupaten/kota pertama di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang berstatus UHC. Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan, Mariamah menjelaskan bahwa Kabupaten Tapanuli Selatan meraih UHC setelah lebih dari 95 persen penduduknya telah menjadi peserta JKN. 

Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Rencana Kerja Universal Health Coverage antara BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan dengan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan yang disaksikan oleh Deputi Direksi Wilayah I BPJS Kesehatan dan Bupati Tapanuli Selatan di Aula Sarasi Kantor Bupati Tapanuli Selatan, Senin (16/10/2023).

“Kami haturkan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen penyediaan anggaran daerah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan untuk membayar iuran JKN bagi 84.639 jiwa penduduk Tapanuli Selatan. Selamat atas UHC Kabupaten Tapanuli Selatan, capaian ini terasa luar biasa karena Kabupaten Tapanuli Selatan adalah kabupaten yang pertama UHC di wilayah Tapanuli Bagian Selatan,” kata Mariamah.

Dari aspek kepesertaan, per 1 Oktober 2023 jumlah peserta JKN di Kabupaten Tapanuli Selatan mencapai 303.438 jiwa atau sekitar 95,85 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan yang berjumlah 316.568 jiwa pada semester II tahun 2022. Pencapaian ini menunjukkan tren positif peserta JKN di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan yang terus mengalami peningkatan sejak BPJS Kesehatan beroperasi tahun 2014.

Seiring dengan jumlah pertumbuhan kepesertaan JKN, pada tahun 2023 BPJS Kesehatan juga memperluas akses layanan di fasilitas kesehatan. Hingga September 2023, BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 21 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 1 Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan Lanjutan (FKRTL) di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.

“Peluncuran UHC Kabupaten Tapanuli Selatan diharapkan dapat menstimulasi kabupaten/kota lain untuk segera mencapai UHC. BPJS Kesehatan secara kontinu akan melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah agar seluruh masyarakat dapat diintegrasikan dalam Program JKN.” terang Mariamah.

Selain capaian cakupan kesehatan semesta, Mariamah juga menegaskan bahwa tahun 2023 adalah momentum penting dalam perjalanan BPJS Kesehatan, dengan fokus utama pada Transformasi Mutu Layanan. Melalui transformasi ini, BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN.

“Kami berharap komitmen seluruh fasilitas kesehatan dengan menerapkan layanan tanpa fotokopi, menerima pasien JKN dengan menunjukkan NIK, tanpa batasan hari rawat, tanpa diskriminasi, tanpa iur biaya, serta mendukung penerapan prinsip portabilitas JKN. Kami juga meminta dukungan dari Pemerintah Daerah melalui penyediaan fasilitas kesehatan termasuk SDM kesehatan, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang bermutu,” ujar Mariamah.

Terakhir, Mariamah mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Program JKN hingga berhasil mencapai UHC. Kolaborasi ini adalah tonggak keberhasilan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat.

“Semoga implementasi Program JKN secara Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Tapanuli Selatan dapat mengakomodir kebutuhan Penduduk Kabupaten Tapanuli Selatan untuk memperoleh jaminan kesehatan yang berkualitas. Semuanya dapat diwujukan dengan partisipasi seluruh stakeholder terkait, termasuk dari fasilitas kesehatan milik Pemerintah Daerah maupun swasta yang mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” tutup Mariamah.

Sementara itu, Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Pasaribu mengatakan bahwa percepatan UHC merupakan wujud nyata dalam mendukung keberlangsungan Program JKN. Upaya tersebut juga sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, mewujudkan masyarakatT apanuli Selatan yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

“UHC Program JKN harus segera direalisasikan karena jaminan kesehatan harus dapat dirasakan masyarakat secara merata. Ini semua merupakan wujud keseriusan Pemkab Tapsel untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi penduduk Tapsel,” kata Dolly dalam sambutannya membuka acara Launching Universal Health Coverage (UHC).

Dolly menyatakan bahwa pencapaian cakupan kesehatan semesta merupakan langkah untuk menyamaratakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan mendorong fasilitas kesehatan untuk berlaku adil dan tidak membeda-bedakan pelayanan kesehatan yang merupakan hak bagi setiap masyarakat.

“Dengan ditetapkan UHC bagi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan ini, kita berharap tidak ada lagi masyarakat Tapanuli Selatan yang tidak terlayani di fasilitas kesehatan. Masyarakat bisa mengakses pelayanan kesehatan hanya dengan memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ini merupakan suatu kemajuan yang sangat membanggakan bagi Kabupaten Tapanuli Selatan,” pungkasnya. (ST).


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini