Ratusan Pohon Kelapa Sawit Produksi Kebun Penara PTPN2 Mati Diracun dan Dibakari OTK

Sebarkan:

Pohon Kelapa Sawit PTPN2 dibakar dan diracun OTK di Kebun Penara Tanjung Morawa Deliserdang 
DELISERDANG | Menjadi pertanyaan masyarakat karena nampak didepan mata dimana ratusan pohon kelapa sawit milik PTPN2 di Kebun Penara Jalan Arteri Bandara Kualanamu Desa Penara, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang diracun dan dibakari oleh orang tak dikenal.

Peristiwa yang merugikan perusahaan plat merah itu sepertinya sengaja dibiarkan oleh Maneger Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau ( TGPM) dan jajarannya, karena hingga saat ini tidak ada laporan kepada pihak Kepolisian terkait hal itu.

Dari amatan, ratusan pohon kelapa sawit yang tampak menguning dan dibakar itu diperkirakan berusia tanam 7-8 tahunan dimana semestinya produksi buah penghasil CPO itu sedang efektifnya menghasilkan buah yang segar. Tak terhitung berapa biaya yang sudah dikucurkan oleh BUMN  PTPN2 ini untuk menanam dan merawat tanaman itu sebelumnya.

Atas hal ini, Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat Indra Prasetyo mengaku prihatin dengan hal itu, ia menyayangkan bagaimana PTPN2 menghambur hamburkan uang untuk menanam pohon kelapa sawit namun tak dirawat dan malah seharusnya bisa menghasilkan pendapatan perusahaan malah dibiarkan dibakari orang.

" Kemarin kita baca di media, kebun TGPM itu menangkap pencuri TBS beberapa orang dan menyerahkan ke Polisi, tapi ini ratusan pohon kelapa Sawit diracun dan dibakar sampai mati malah dibiarkan, heran kita gimana cara kerja mereka, apa tidak rugi perusahaan BUMN itu. Pengamanan dibayar mahal ada BKO Polri dan TNI di kebun itu jaga tanaman tapi aset hilang juga, atau ada unsur pembiaran," ujarnya. Sabtu 6/5/2023

Tanah di garap Pohon Sawit PTPN2 dimatikan 
Terkait hal ini, Humas Kantor Direksi PTPN2 Rahmad Kurniawan saat dikonfirmasi berterimakasih atas informasinya. Dan ia kan meneruskan info ini pada kebun terkait.

" Terimakasih infonya, akan kita koordinasikan dengan kebun terkait," ungkap Rahmad.( Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini