Detik-Detik Video Pengendara Dikeroyok Sekelompok Remaja di Tapsel, Akibat Pistol Mainan

Sebarkan:

 

Detok-detik korban saat dikeroyok

TAPANULI SELATAN | Satu orang pengendara sepeda motor babak belur dihajar sekelompok remaja, peristiwa pengeroyokan tersebut diduga terjadi di daerah Desa Holbung, kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (23/4/2023) tepatnya dua hari lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Pengeroyokan ini sempat viral di media sosial dan dibagikan di akun Facebook Dewi Triyanti Simanjuntak. Tidak itu saja dalam postingan tersebut juga menyebutkan tempat dan kronologi terjadinya pengeroyokan kepada pelaku. 

"Kejadian di desa holbung org gak ada salah di pukul habis"an ,gara" di tembak pakai tembakan mainan yg mengenai si korban dan yg di bonceng. si korban berhenti langsung dipukul ,tolong bagi yg kenal atau yg tau dimana alamat pelaku tlng ksh tau kluarga kakak kami Eka," ungkap Dewi Triyanti Simanjuntak dalam akun facebooknya, Senin (24/4/2023).

Informasi yang dihimpun metro-online.co, Selasa (25/4/2023). melalui pesan inbox dengan Dewi Triyanti Simanjuntak. Ia menceritakan, korban atas nama Izal Anwar Harahap merupakan adik dari temannya sendiri, saat itu sedang berboncengan bersama teman wanitanya. 

Saat melintas dari jalan Desa Holbung sekelompok remaja menembaki korban dan teman wanitanya dengan pistol mainan berpeluru plastik padat bulat dan keras.

Kemudian peluru tersebut mengenai teman wanita korban, lalu korban berhenti dan akhirnya menegur sekelompok remaja tersebut. Tak terima ditegur sekelompok remaja tersebut langsung mendatangi korban lalu menghajarnya secara membabi-buta. Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka yang cukup serius dan sempat mengeluarkan darah.

Dikutip dari pewarta.co, sebelumnya pada 25 Juni 2020 kejadian serupa juga sudah pernah terjadi di Desa Benteng Huraba, kecamatan Batang Angkola kabupaten Tapanuli Selatan. 

Perisitwa tersebut terjadi antara Warga Desa Benteng Huraba dan Kelurahan Pintu Padang di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan. Keduanya saling bertikai dan  berujung saling menyerang antar kampung. Kejadian tersebut tak lain dipicu karena disebabkan ulah iseng dari beberapa pemuda berkumpul dan menembaki pengguna jalan raya dengan senapan atau pisitol mainan.

Akibat ulah pemuda yang menembaki pengendara membuat pemuda lainnya tidak terima akhirnya terjadi pertengkaran. Kemudian Seorang pemuda bermarga Sitorus Pane melerai, ironisnya justru dia dihajar dan dipukuli.

Merebaknya issu ada perkelahian anatar desa akhirnya massa kedua desa saling menyerang Warga Pintu Padang yang mengetahui gerakan itu berupaya menghalau. Namun tidak seberapa yang bawa senjata. Saat berhadap-hadapan, tersengar suara letusan senapan angin dan tiga orang mengalami luka tembak.

Akibat dijual bebasnya pistol mainan tersebut menyebabkan suasana berlebaran di wilayah Tapanuli Selatan tidak nyaman lagi. Hal ini perlu tindak tegas dari pihak kepolisian khusunya Polres Tapanuli Selatan agar memberikan rasa nyaman kepada masyarakat saat berhari raya Idul Fitri salahsatunya memberantas peredaran pistol mainan tersebut.

Disamping itu peranan orang tua dan juga masyarakat harus turut mengambil sikap tegas dengan melarang anak-anak untuk membeli apalagi memainkan pistol mainan tersebut demi terciptanya kondisi yang aman dan nyaman saat berlebaran ini.

Menyikapi hal tersebut, metro-online.co langsung menghubungi Wakapolres Tapsel Kompol Rahman Takdir Harahap lewat pesan WhatsApp, Selasa (25/4/2023). Menanyakan sudah sejauh mana tindakan Polres Tapsel menangani bahayanya pistol mainan tersebut. Namun sampai berita ini terbit metro-online co belum mendapatkan tanggapan. (Syahrul/ST)






Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini