 |
| Para tim peserta saat menyajikan masakan nasi gorengnya. |
MANDAILING NATAL| Lomba masak nasi goreng salah satu kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina dalam rangka menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kabupaten Madina.
Pesertanya antara lain: Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Madina, Rukun Keluarga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Rukad) Madina, Bhayangkari Madina, Persit Madina, Dharma Wanita dan lembaga lainnya.
Lomba masak itu pun dihelat di Pelataran Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Selasa (7/3/2023).
Tim peserta masing-masing dikomandoi oleh ketua lembaganya. Misalnya, dari peserta Tim TP PKK Madina, Ny Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution yang langsung turun. Istri orang nomor satu di Pemkab Madina itu pun tampak antusias mengikuti lomba tersebut.
Sekitar kurang lebih satu jam, para peserta kaum ibu-ibu itu pun mulai terlihat memasak nasi goreng. Mereka harus bisa menyajikan nasi goreng sesuai kriteria yang ditetapkan oleh juri.
Adapun kriteria masakan nasi goreng yang dinilai, nantinya soal cita rasa yang lezat. Bagaimana cara penyajiannya, tampilan masakan, kebersihan makanan dan nilai kandungan gizi serta beberapa kriteria lainnya.
Menurut Ny Eli Mahrani, lomba masak nasi goreng digelar bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi serta semangat kebersamaan antar lembaga.
"Selain memasak, kami para peserta yang ikut perlombaan ini nantinya diwajibkan pula menghias nasi goreng dengan semenarik mungkin," kata Eli kepada wartawan saat kegiatan itu berlangsung.
Tak hanya para peserta yang sangat antusias, suporter masing-masing dari lembaga juga tak mau ikut ketinggalan. Mereka terus berteriak memberikan semangat.
"Bhayangkari pasti juara," teriak suporter dari Bhayangkari Polres Madina.
Tak mau kalah semangat, tim ibu-ibu Persit dan Tim ibu-ibu TP PKK pun turut melontarkan yel-yel untuk menyemangati ketua tim yang sedang menyiapkan sajian masakannya.
 |
| Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution. |
“Saya lihat ini ibu-ibu sangat semangat dan terlihat sangat seru sekali. Jenis masakannya memang nasi goreng, tapi para peserta menyajikan nasi goreng dalam berbagai bentuk dan rasa," kata Atika kepada wartawan.
Dia menambahkan, pada dasarnya rangkaian kegiatan yang digelar untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat ikatan antar lembaga perempuan agar lebih kuat lagi. (Rls/Sahrul)
