Medan Area Juara Umum Porwil Cabor Wushu

Sebarkan:

Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani MSi foto bersama dengan atlet Wushu.


MEDAN | Kontingen Medan Area memastikan tampil sebagai juara umum cabang olahraga (cabor) wushu pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) I Medan VIII/2023 yang dilangsungkan di Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI), Jalan Wushu, Medan, Rabu (22/2).

Kontingen Medan Area tampil sebagai juara umum setelah mengemas lima medali emas. Urutan kedua ditempati kontingen Medan Kota dengan empat medali emas, dua perak, lima perunggu. Kontingen Medan Denai menempati urutan ketiga setelah meraih dua medali emas, satu perak, tiga perunggu. Kontingen Medan Amplas berada di urutan keempat dengan dua medali emas, empat perak, dan dua perunggu.

Kontingen Medan Maimun berada di urutan kelima setelah mengemas satu medali emas, tiga medali dan satu perunggu. Medan Tembung berada di posisi keenam usai mengumpulkan tiga medali perak dan dua perunggu. Medan Perjuangan berada di urutan ketujuh dengan satu medali perak dan satu perunggu.

Medali emas kontingen Area dipersembahkan Goldwin Luciano yang memenangi nomor senjata pendek U-14 tahun putra dan nomor nanguan putra U-14. Medali emas kontingen Medan Area lainnya diraih melalui Kaitlyn Michie Phan usai memenangkan nomor senjata pendek U-14 tahun putri. Stacio Wunand menambah koleksi medali emas Medan Area setelah menjuarai nomor changquan putra U-4 tahun. Winsen Brian Sutio melengkapi keberhasilan Medan Area setelah merebut medali emas pada nomor senjata pendek/senjata panjang U-15 tahun putra.

Kontingen Medan Kota mengumpulkan empat medali emas melalui Syahnia Rahmadany yang turun pada nomor nanquan putri U-14 tahun dan senjata panjang U-14 tahun putri, Nicholas Sebastian Kwa (taijiquan U-14), dan Rachelle Cendanius (senjata pendek/senjata panjang U-15).

Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani MSi ketika menutup Porwil VIII cabor wushu mengatakan, Porwil Medan VIII diselenggarakan untuk mencari atlet lapisan kedua, di mana atlet lapisan pertama sedang dipersiapkan ke SEA Games Kamboja 2023 serta PON XXI di Sumut Aceh Tahun 2024. Dan KONI Medan merasa bangga para atlet wushu yang bertanding pada Porwil VIII. Karena kendati nota benenya atlet lapis kedua, kemampuan teknik mereka sudah mengimbangi atlet lapisan pertama.

“Saya sangat bangga terhadap penampilan para atlet wushu pada Porwil VIII kali ini. Kualitas teknik mereka tidak kalah dengan atlet lapisan pertama. Tinggal bagaimana kejelian pelatih memoles mereka sehingga menjadi atlet lapisan pertama,” ujar Eddy.

Kepada para peraih medali emas Eddy berpesan, jangan langsung puas meraih prestasi terbaik di ajang Porwil. “Hari ini kalian juara di tingkat Porwil, namun empat tahun medatang harus juara pada even berskala nasional maupun internasional. Peluang itu cukup terbuka jika kalian disiplin dalam berlatih,” kata Eddy.

Eddy berharap, adanya kesinambungan pembinaan pada cabang olahraga wushu, dan atlet-atlet Medan tetap menjadi tulang punggung kontingen Sumut dalam berbagai even. “Dari padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonensia binaan master Supandi Kusuma ini selalu muncul atlet-atlet berprestasi internasional. Dan saya yakin di antara kalian nanti akan lahir juara-juara baru,” katanya.

Ketua Pengcab Wushu Indonesia (WI) Medan, Harianto usai pertandingan mengatakan, pihaknya merasa bangga kekuatan wushu di kota Medan sekarang ini menyebar di beberapa kecamatan. "Kalau pada even Porkot 2022 lalu Medan Kota tampil sebagai juara umum, posisinya tergeser oleh kontingen Medan Area. Hal ini membuktikan bahwa kecamatan-kecamatan lain lebih serius mempersiapkan atlet-atlet wushu," katanya.

Pelaksanaan Porwil VIII 2023 cabang olahraga wushu juga dihadiri Wakil Ketua Umum Bidang Prestasi KONI Medan Sigfried, Ketua padepokan YKWI Heriyanto, dan sejumlah koordinator KONI kecamatan. (ka)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini