Ratusan Warga Kabupaten Pasangkayu Terancam Kehilangan Tempat Tinggal

Sebarkan:


PASANGKAYU |
Ratusan rumah di Dusun Kuma Desa Sarudu Kecamatan Sarudu Kabupaten Pasangkayu sering dihantam ombak, terutama saat air laut pasang naik. Hal itu diperparah lagi karena tidak memiliki talud penahan ombak, sehingga abrasi pun terjadi.

"Sekarang ini ada 150 rumah di Dusun Kuma yang terancam rusak akibat abrasi pantai. Ini disebabkan karena tidak ada talud penahan air laut di permukiman masyarakat," kata Samasuddin warga Dusun Kuma.

Dia mengaku, tempat tinggal mereka setiap tahunnya memang terdampak abrasi di bulan Desember dan Januari. Sayangnya, hingga kini belum ada upaya pemerintah menyelamatkan rumah-rumah warga tersebut. Masyarakat Dusun Kuma kerap khawatir manakala pasang air laut datang, gelombang besar sewaktu-waktu mengancam rumah mereka. 

Hamsah Sekdes Desa Sarudu mengatakan, mereka sudah menyampaikan masalah abrasi ini sejak lama namun tak kunjung ada respon. Warga Dusun Kuma berharap pemerintah segera membangun talud penahan ombak di permukiman mereka. 

"Selama ini, abrasi laut telah mengikis permukiman warga. Bila abrasi terus berlanjut, maka permukiman warga Dusun Kuma bukan tidak mungkin bakal habis. Perlu perhatian pemerintah, baik itu Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar, Maupun BWS Palu membangun pemecah ombak," katanya.(mag-1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini