Bawaslu Toba Lakukan Sosialisasi "Pengawasan Pemilu Partisipatif" Jelang Pemilu Tahun 2024

Sebarkan:


TOBA
| Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Toba, laksanakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, bersama dengan pelajar, mahasiswa, tokoh masyarakat, OKP, ASN, ormas, insan pers dan elemen masyarakat, bertempat di Wita Cafe Jalan Pemandian Lumban Silintong Balige, Kabupaten Toba, Selasa (13/12/22). 

Sosialisasi dihadiri langsung oleh Ketua Bawaslu Toba Romson Poskoro Purba, Kordinator Divisi (Kordiv) Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga, Thomson Manurung, Kordinator Divisi Hukum, Penindakan Pelanggaran dan Sengketa, Japarlin Napitupulu, Frans MS. Hutapea selaku Koordinator Sekretariat Bawaslu serta Para Staf Bawaslu Toba dan Narasumber. 

Sosialisasi dirangkai sesi penyampaian materi oleh Para Kordiv Bawaslu dan Ketua Bawaslu Toba serta narasumber yang dirangkai dengan sesi tanya jawab peserta dan pemateri. 

Dalam materinya, Thomson Manurung berharap peserta sosialisasi dapat mengimplementasikan materi sosialisasi dalam upaya melakukan penegakan pengawasan Pemilu partisipatif untuk mewujudkan Pemilu yang  berintegritas dan bermartabat. 

"Elemen masyarakat lainnya juga diharapkan dapat memberikan atensi melalui penyampaian informasi awal terhadap objek potensi tindak pelanggaran. Objek potensi pelanggaran bisa saja terjadi pada data pemilih, tahapan pencalonan, masa kampanye, masa tenang, saat pemungutan dan penghitungan suara," sebut Thomson.

Selanjutnya, Japarlin Napitupulu menyampaikan, menguraikan Urgensi Pemilu berdasarkan indikator-indikator yang berpotensi terjadinya tindak pelanggaran.

Menurut Japarlin, tantangan yang menjadi potensi pelanggaran Pemilu 2024 masih saja penyakit lama yang tak kunjung sembuh yakni Politik Uang, ASN tidak profesional, Politik Identitas dan Indikasi Keberpihakan Pihak Penyelenggara.

"Namun dalam melaksanakan tugasnya, Bawaslu Toba sejatinya selalu melakukan pengawasan secara melekat dalam mewujudkan Pemilu yang berintegritas dan bermartabat," uhar Japarlin.

Narasumber Elfenda Ananda dalam paparan materinya,  mengungkapkan tujuan Program Pemilu Serentak. Tiga penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP telah memetakan pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 dengan anggaran APBN yang sangat besar. 

"Oleh karenanya, suksesi Pemilu membutuhkan peran serta dan partisipasi dari masyarakat dalam mewujudkan capaian pelaksanaan Pemilu dalam memilih calon pemimpin untuk mewujudkan  pembangunan bangsa yang lebih baik," ucap Elfenda.

Selanjutnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDPA) juga dilibatkan menjadi narasumber pada acara tersebut. 

Ketua Bawaslu Toba Romson Poskoro Purba, mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta atas atensinya mengikuti sosialisasi. Ia berharap, materi sosialisasi kiranya dapat tersebarluaskan ke tengah masyarakat. 

"Sosialisasi seperti ini, akan lebih intens dilakukan bagi pemilih pemula yakni pelajar SMA dan Mahasiswa. Semoga kegiatan hari ini bermakna bagi peserta dan masyarakat dalam tujuan kedepannya untuk upaya pengawasan Pemilu partisipatif nantinya," kata Romson. (OS)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini