2 × 24 Jam Dilanda Hujan, Sejumlah Lokasi di Sergai Kembali Digenangi Banjir

Sebarkan:


SERDANGBEDAGAI |
Selama 2 × 24 Jam hujan melanda secara merata di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), mulai Kamis (8/12/2022) malam sampai Sabtu (10/12/2022) malam, menyebabkan Sungai Blutu, Daerah Irigasi Sibaro dan Rampah di Kabupaten Sergai, Provinsi Sumatera Utara, meluap. Alhasil, rumah tempat tinggal masyarakat di beberapa desa terendam banjir, Sabtu (10/12/22).

Informasi yang dihimpun dan pantauan awak Metro-Online.co, warga terdampak banjir di Desa Sei Rampah kembali mengungsi. Sukun Ritonga, 57, salah satu warga dusun III Kampung Mandailing Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah mengatakan, dirinya terpaksa mengungsi karena rumah sudah terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.

“Baru saja saya siap mengepel rumah, eh tak taunya air naik lagi tadi malam. Kami tiga tahun terakhir ini jadi korban terdampak banjir,” keluhnya.

Dia menuturkan, dirinya dan warga lainnya sudah sering merasakan banjir. Saat ini banyak warga yang mengosongkan rumah untuk mengungsi. Menurutnya, pada banjir tahun 2020 lalu, selama 40 hari, Sukun Ritonga mengungsi di posko pengungsian di atas tanggul Sungai rampah.

Kemudian pada 2021, dia juga mengungsi selama 2 bulan. Saat ini di akhir tahun 2022 ini, dampak banjir yang dirasakan mulai dari tanggal 25 November hingga 1 Desember sampai tanggal 10 Desember, terus saja menghantui.

"Baru saja bersih-bersih dan saya pel rumah. Ehhhh, malam tadi air naik lagi. Terpaksa saya dan warga lainnya mengungsi lagi. Hari ini warga mulai berkemas mengosongkan rumahnya untuk ngungsi," ungkapnya.

Begitu juga dengan Amir, 37, warga dusun I Desa Seibamban. Dia mengatakan, selama ini rumahnya jarang kena banjir. Tapi kali ini banjir masuk ke rumah sampai sebetis orang dewasa. "Gak tahu airnya dari mana. Mungkin dari sawah belakang dan air parit depan. Karena sawah di belakang rumah naik hampir 1 meter. Hanya aliran air dari mana, gak tahulah," sesalnya.

Dari kedua warga yang berbeda tempat sependapat mengatakan, memang kondisi saat ini mungkin karena faktor cuaca. Tapi mereka tetap berharap kepada pemerintah agar dapat mengatasi banjir agar tidak terjadi lagi. "Saya berharap pemerintah entah macam mana caranya supaya kami yang bertetangga di sini bisa terlepas dari banjir apabila musim penghujan datang," ucap Amir.

Saat dihubungi untuk dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Frits Uweki Prapanca Damanik, menjelaskan mulai hari Jumat, 9 Desember 2022 ada beberapa desa yang terendam banjir di Kecamatan Sei Bamban. Di antaranya, Desa Sei bamban,Desa Pon, Desa Sukadamai, Desa Sei blutu, Desa Bakaran batu, Desa Sei buluh.

 “Jumlah warga yang terdampak untuk sementara ada 300 Kepala Keluarga. Untuk Kecamatan Rampah masih menunggu laporan resmi dari pihak kecamatan," jelasnya.

Sebelumnya, banjir yang telah melanda di beberapa kecamatan Kabupaten Sergai sejak sebulan lalu, sudah sempat surut. Di beberapa titik telah berdiri beberapa posko dan bantuan dari Forkopimda Sergai berdatangan serta dari ormas juga parpol yang peduli akan kesusahan orang yang dilanda banjir. Namun, belum lagi posko dibongkar, ternyata banjir kembali terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi di bulan Desember 2022 ini.(HR)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini