SURAKARTA | Persiapan demi persiapan telah digeber para atlet demi berlaga maksimal di Pekan Olahraga Pondok Pesantren Nasional (Pospenas) 2022 di Surakarta, Jawa Tengah 20-27 Nopember. Tidak terkecuali cabang olahraga (cabor) pencak silat.
Kontingen pencak silat Sumatera Utara mengirim perwakilan mengikuti nomor seni yang dipertandingkan.
Manajer tim Silat Sumut, menuturkan pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan menuju ajang level nasional tersebut.
"Sudah intensif latihan sejak setelah Pospedasu, kemarin," ujarnya Manajer tim silat Pospenas Sumut Zulfahmi Nasution kepada wartawan di Surakarta, Selasa (22/11).
Kemudian katanya, tim silat yang ditangani pelatih Jumono Tarigan ini melakukan persiapan denganTC selama 22 hari di Medan setiap hari 2 sesi pagi dan sore, masing' sesi berdurasi 2 jam.
"Di Solo setiap hari 2 sesi latihan juga, pagi dan sore. Sambil beradaptasi dengan cuaca dan waktu", katanya.
Mengenai persaingan di level nasional, Zulfahmi mengatakan realistis dengan kondisi anak-anak asuhnya.
"Yang paling diwaspadai ya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali, empat provinsi itu cukup sulit ditembus," tandasnya.
Kendati demikian, tetap optimis tim besutan Jumono mampu setidaknya raih medali di ajang tersebut.
"Peluang medali ada di nomor tunggal dan beregu. Semoga bisa tampil maksimal dan tidak terjadi cedera selama bertanding," pungkasnya.
Tim silat Pospenas Sumut berkuatan 12 atlet, yakni Ilham Dani asal pesantren Nurul Hakim Deliserdang, Ega Akia Fadila (Darul Arafah Deliserdang), Moch Shiva Prasetyo (Tajusalam Langkat), M Adryansyach (Nurul Hakim Deliserdang), Suci Wulandari (Nurul Hakim Deliserdang), Fazar Azmi, Rizki Dailami, Alvin Nasril Khairi (Tajusalam Langkat), Hasnah Nuraminah, Fadilah Hanum, Durratul Zalika (Nurul Hakim Deliserdang).
Pelatih, Jumono Tarigan dan Saifuddin. (in/ka)
