Nenek Renta Ini Akhiri Hidupnya Dengan Cara Gantung Diri, Ini Sebabnya

Sebarkan:


SIMALUNGUN
| Diduga lantaran konflik keluarga, nek Sariyah, 77, warga Dusun II, Desa Pematang Kerasaan Rejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, nekat akhiri hidup dengan cara gantung diri di pohon rambutan belakang rumah saksi Juliadi, Rabu (12/10/2022) sekira pukul 12:00 WIB.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung SH. S.Ik. MH, melalui Kapolsek Perdagangan AKP Josia Simarmata SH. MH, menjelaskan, jasad korba pertama kali ditemukan saksi, Suci Arasih (15) warga setempat, saat pulang sekolah melintas dari belakang rumah saksi Juliadi, tetangganya.

"Ketika pulang sekolah Suci Arasih melihat seorang perempuan yang dikenalnya bernama Sariyah sudah tergantung di pohon rambutan dengan seutas tali yang terjerat  di leher". Ungkap Josia, Kamis siang (13/10/2022).

"Melihat itu saksi Suci Arasih menjerit, selanjutnya saksi Omas Yeni (41) mendengar jeritan itu bertanya " Ada apa?", lalu saksi Suci Arasih menjawab "Nenek Sariyah tergantung di pohon rambutan. Lalu kedua saksi memberitahukan hal tersebut kepada saksi Juliadi serta sekitar. 

Sekira pukul 14:45 WIB Petugas dari Polsek Perdagangan tiba di lokasi lalu melakukan olahTKP dan menggali keterangan dari saksi saksi. Jasad dievakuasi ke rumah duka dilakukan visum luar oleh Tim Medis Puskesmas Marihat Bandar, Masrin Saragih.

"Hasil visum dinyatakan ditemukan luka bekas jeratan tali pada leher korban dan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.". Ungkap Josia.

"Berdasar hasil visum, pihak keluarga bermohon agar jasad korban tidak dilakukan otopsi yang dituangkan dalam Surat Pernyataan tidak keberatan dan ihklas menerima kematian korban".

"Atas permohonan itu,  jasad korban sudah kita serahkan kepada keluarga untuk disemayamkan dalam proses pemakaman". Tandas AKP Josia Simarmata menutup penjelasan (MOL-Bay)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini