PT Indonesia Power Beri Bantuan Kepada Kelompok Home Industri di Desa Pulau Kampai, Langkat

Sebarkan:

 



Teks Foto: Usai menyerahkan bantuan, GM PT Indonesia Power PLTU Pangkalan Susu OMU, Trisno Widayat bersama stafnya, berikut warga kelompok home industri, foto bersama di lokasi destinasi wisata di Dusun IV, Desa Pulau Kampai, Jumat (16/9).


LANGKAT | PT Indonesia Power PLTU Pangkalan Susu OMU memberi bantuan kepada Kelompok Home Industri di Dusun IV, Desa Pulau Kampai, Kecamatan Pangkalan Susu, Kab Langkat, Jumat (16/9).

Bantuan satu set alat cetak dan seler pembuatan Trasi dan stiker lebel (bungkus) trasi diserahkan langsung oleh GM PT Indonesia Power, Trisno Widayat, diterima Ketua Kelompok Home Industri Desa Pulau Kampai, Edy, didampingi sejumlah anggotanya. 

"Kami hadir disini sebagai bagian dari masyarakat. Penyerahan bantuan ini salah satu bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat, sekaligus menjalin hubungan baik antara manajemen perusahaan dengan masyarakat Desa Pulau Kampai," ujarnya.

Bantuan yang diberikan perusahaan, lanjutnya, tidak seberapa nilainya, tapi diharapkan dapat menambah hasil produksi Trasi bagi kelompok home industri, sekaligus menambah penghasilan anggota kelompok dan pengurus, katanya. 

"Mesin ini tolong dijaga dan di rawat sebaik mungkin agar produksi Trasi dapat ditingkatkan seperti yang diharapkan," ujarnya seraya mohon doa masyarakat untuk kelancaran operasional pembangkitan listrik PLTU Pangkalan Susu berjalan aman dan lancar. 

Sementara itu, Ketua Kelompok Home Industri Desa Pulau Kampai, Edy menyampaikan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan pihak manajemen PT Indonesia Power.

"Mohon kami dibina pak. Kami butuh bimbingan dan pendampingan teknik operasional mesin alat cetak dan seler ini agar kualitas industri Terasi ke depan semakin baik, " ujarnya.

Terpisah, Edy kepada kru Metro Online mengatakan, kualitas Terasi yang di produksi kelompoknya, kini sudah banyak diminati masyarakat dari berbagai daerah.

Sejumlah perantau dan mahasiswa berasal dari desa ini, bahkan warga Aceh Tamiang yang membawa Terasi sebagai oleh-oleh ke Jawa, Bogor, Kalimantan, Sulawesi, dan daerah lainnya, ungkap Edy.(ls/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini