Rumah Warga Dusun VII Desa Dalu Sepuluh- A Kecamatan Tenjung Morawa Deliserdang direndam banjir |
Warga tampak panik dan berupaya menyelamatkan barang berharga mereka dari banjir. Mereka masih trauma atas kejadian banjir beberapa bulan sebelumnya pada tengah malam juga, hingga merendam rumah dengan ketinggian air mencapai hampir 1 meter mengakibatkan barang perabotan dan kendaraan rusak terendam air.
Banjir luapan sungai Belumei menjadi ancaman bagi warga Dusun VII Desa Dalu Sepuluh-A sejak pengerjaan proyek irigasi gagal yang dilakukan oleh mantan Anggota DPRD Deliserdang Saripuddin Rosa.
Pembangunan pintu air dengan merusak tanah benteng sungai mengakibatkan air luapan sungai belumei saat banjir merendam rumah warga di dusun VII Desa Dalu Sepuluh-A, Dusun 1 Desa Sena dan rumah warga Desa Dalu B X di hilir proyek irigasi gagal milik Saripuddin Rosa.
Warga panik saat air sungai belumei meluap dan masuk ke pemukiman |
" Bongkar saja pintu air yang tak berguna dan hanya mengakibatkan kerugian serta mengancam keselamatan masyarakat, kembalikan kondisi benteng sungai seperti semula, sudah beberapa kali warga kebanjiran tiba tiba, bagaimana bila nanti terjadi banjir besar, apa harus jatuh korban jiwa masyarakat baru ada tindakan dari pemerintah Kabupaten Deliserdang memperbaiki benteng sungai yang dirusak orang tidak bertanggung jawab," ucap Ponidi salah seorang warga setempat.
Warga korban banjir, meminta pihak Kepolisian Polresta Deliserdang mengusut proyek gagal pembangunan irigasi dengan pembuatan pintu air tak berfungsi yang terletak di gang perjuangan Dusun VII Desa Dalu Sepuluh- A Kecamatan Tanjung Morawa.
Proyek gagal diduga milik mantan anggota DPRD Deliserdang Saripuddin Rosa itu tak hanya merugikan milyaran uang APBD Pemkab Deliserdang, tapi juga merusak lingkungan, menjual tanah benteng sungai belumei dan pembangunan parit irigasi ribuan truk untuk memperkaya diri sendiri.
Sebelumnya, Anggota DPRD Deliserdang, Syaiful menyebutkan kalau ia sudah berkordinasi dengan Kadis PU Kabupaten Deliserdang untuk segera menutup kembali benteng sungai yang menyebabkan banjir di daerah itu.
" Memang rencana pembangunan Irigasi yang sudah ada di bangun pintu air itu tidak bermanfaat, kita sudah minta untuk di tutup saja benteng sungai yang tanahnya sudah dikeruk, agar banjir dari luapan sungai tidak masuk lagi ke pemukiman warga," ujar Syaiful.( Wan)