Banjir Luapan Sungai Belumei Tamora Kembali Buat Panik Warga Dalu Sepuluh

Sebarkan:

Rumah Warga Dusun VII Desa Dalu Sepuluh- A Kecamatan Tenjung Morawa Deliserdang direndam banjir 
DELISERDANG | Ratusan warga Dusun VII Desa Dalu Sepuluh-A, Dusun 1 Desa Sena dan warga Desa  Dalu Sepuluh- B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, ketakutan dan berhamburan dari dalam rumah mereka menyelamatkan diri dari banjir yang tiba tiba datang saat warga mulai tertidur, Minggu 18/9/2022 sekitar pukul 02.00 wib 

Warga tampak panik dan berupaya menyelamatkan barang berharga mereka dari banjir. Mereka masih trauma atas kejadian banjir beberapa bulan sebelumnya pada tengah malam juga, hingga merendam rumah dengan ketinggian air mencapai hampir 1 meter mengakibatkan barang perabotan dan kendaraan rusak terendam air.

Banjir luapan sungai Belumei menjadi ancaman bagi warga Dusun VII Desa Dalu Sepuluh-A sejak pengerjaan proyek irigasi gagal yang dilakukan oleh mantan Anggota DPRD Deliserdang Saripuddin Rosa.  

Pembangunan pintu air dengan merusak tanah benteng sungai mengakibatkan air luapan sungai belumei saat banjir merendam rumah warga di dusun VII Desa Dalu Sepuluh-A, Dusun 1 Desa Sena dan rumah warga Desa Dalu B X di hilir proyek irigasi gagal milik Saripuddin Rosa.

Warga panik saat air sungai belumei  meluap dan masuk ke pemukiman  
Sebelum dibangun proyek irigasi gagal ini, warga setempat tidak pernah mengalami banjir, karena benteng sungai yang di buat jaman Belanda untuk lintasan kereta api muntik membawa tembakau menuju Kantor direksi PTPN 2 sekarang sekaligus bermanfaat menyekat pemukiman warga dari luapan sungai belumei.

" Bongkar saja pintu air yang tak berguna dan hanya mengakibatkan kerugian serta mengancam keselamatan masyarakat, kembalikan kondisi benteng sungai seperti semula, sudah beberapa kali warga kebanjiran tiba tiba, bagaimana bila nanti terjadi banjir besar, apa harus jatuh korban jiwa masyarakat baru ada tindakan dari pemerintah Kabupaten Deliserdang memperbaiki benteng sungai yang dirusak orang tidak bertanggung jawab," ucap Ponidi salah seorang warga setempat.

Warga korban banjir, meminta pihak Kepolisian Polresta Deliserdang mengusut proyek gagal pembangunan irigasi dengan pembuatan pintu air tak berfungsi yang terletak di gang perjuangan Dusun VII Desa Dalu Sepuluh- A Kecamatan Tanjung Morawa.

Proyek gagal diduga milik mantan anggota DPRD Deliserdang Saripuddin Rosa itu tak hanya merugikan milyaran uang APBD Pemkab Deliserdang, tapi juga merusak lingkungan, menjual tanah benteng sungai belumei dan pembangunan parit irigasi ribuan truk untuk memperkaya diri sendiri.

Sebelumnya, Anggota DPRD Deliserdang, Syaiful menyebutkan kalau ia sudah berkordinasi dengan Kadis PU Kabupaten Deliserdang untuk segera menutup kembali benteng sungai yang menyebabkan banjir di daerah itu. 

" Memang rencana pembangunan  Irigasi yang sudah ada di bangun pintu air itu tidak bermanfaat, kita sudah minta untuk di tutup saja benteng sungai yang tanahnya sudah dikeruk, agar banjir dari luapan sungai tidak masuk lagi ke pemukiman warga," ujar Syaiful.( Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini