Kian Mudah, Peserta JKN Bisa Akses Layanan Kesehatan Pakai NIK

Sebarkan:

 



PADANGSIDIMPUAN | Peserta Program JKN bisa mengakses pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan rumah sakit meski tidak membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS) berbentuk fisik. Cukup dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas peserta JKN. 

Kepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan Sulianto mengatakan, kemudahan pelayanan ini bisa terwujud setelah BPJS Kesehatan dan Ditjen Kependudukan Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri melakukan kerja sama optimalisasi pemanfaatan data kependudukan untuk peserta JKN pada awal tahun 2022 lalu.

“Sebagai pengenal dan bukti identitas, selain KIS, sekarang peserta JKN bisa menunjukkan NIK, KTP elektronik, atau KIS digital untuk mengakses layanan JKN di fasilitas kesehatan. Kebijakan ini sudah kami sampaikan dan diterima oleh seluruh fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan di wilayah Tabagsel,” jelas Sulianto,Jumat (12/08/2022).

Guna memastikan implementasi NIK sebagai identitas peserta JKN terlaksana dengan baik, BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan melakukan pemantauan dan koordinasi dengan fasilitas kesehatan. Petugas fasilitas kesehatan pun diingatkan untuk tidak meminta dokumen tambahan kepada peserta JKNdalam mengakses pelayanan kesehatan.

“NIK selama ini berperan penting dalam akses pengelolaan dan validitas data peserta JKN. Sekarang fungsinya semakin diperluas, mulai dari pendaftaran sampai pelayanan di fasilitas kesehatan semuanya menggunakan NIK. Peserta tidak perlu memberikan fotokopi KIS, KTP, KK saat mengakses pelayanan dan dalam pemenuhan dokumen pengajuan klaim ke BPJS Kesehatan,” tutur Sulianto.

Langkah BPJS Kesehatan menjadikan NIK sebagai indentitas peserta mendapat tanggapan positif dari Harto (42). Peserta JKN asal Padang Sidempuan ini mengatakan, pelayanan Program JKN kini terasa lebih ringkas. Baginya, kemudahan akses pelayanan kesehatan menjadi nomor satu dikala sakit.

“Orang sakit itu perlunya cepat berobat, langsung jumpa dokter. Saya senang berobat pakai JKN ini karena gampang, tak banyak persayaratannya, pasien dan keluarga juga dipermudah. Saya rasa belakangan BPJS Kesehatan banyak perubahan, jadi masyarakat terbantu dan tidak ragu lagi berobat,” kata Harto.(Syahrul/ST).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini