Gebrak Tabagsel Gelar Aksi, Desak Kejari Usut Tuntas Dugaan Korupsi Anggaran KONI Tapsel

Sebarkan:
Aksi mahasiswa didepan kantor Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan



TAPANULI SELATAN | Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Bela Rakyat (GEBRAK) Tabagsel menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan (Tapsel), aksi ini dilakukan terkait adanya dugaan korupsi anggaran dana KONI tahun 2019, 2020 dan 2021. Sejumlah mahasiswa juga mendesak agar Kejari Tapsel mengusut tuntas dugaan korupsi tersebut.

Dalam orasinya Habib Mulia selaku koordinator aksi menyatakan, dibumi Tapsel ini jangan di pelihara oknum-oknum yang memakan uang rakyat dengan korupsi. 

"Kami sangat mencintai Tapsel ini sebagai tanah kelahiran kami, maka dari itu kami mendukung dan mendesak agar Kejari Tapsel serius dan menuntaskan kasus dugaan korupsi anggaran KONI yang diduga melibatkan eks Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu, ZunaidiI selaku ketua harian dan Dody lubis sebagai Ketua KONI Tapsel," ungkap Habib saat menyampaikan orasinya, Rabu (10/8/2022).

"Kami tidak main-main dengan kasus ini, harus di usut tuntas demi keadilan dan negara yang bebas dari korupsi" tegasnya.

Senada juga disampaikan Herman salahsatu koordinator aksi mengatakan, seyogianya jaksa merupakan salah satu penegak hukum yang harus objektif terhadap perkara hukum, pihaknya yakin dan percaya bahwa Kejari Tapsel akan serius dan terbuka dalam melidik dan menyidik kasus ini.

"Tangkap dan penjarakan mereka. Mereka yang terbukti nantinya memakan uang rakyat dari anggaran KONI Tapsel ini," sebut Herman Rambe.

Sementara itu ketua Gebrak Tabagsel Agus halawa dalam orasinya menyatakan dengan tegas bahwa perbuatan Korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa, tidak bisa di toleransi oleh akal sehat. Karena akibatnya bagi regenerasi bangsa ini akan merusak membuat rakyat melarat, jatuh miskin dan kelaparan bahkan mati karena himpitan ekonomi karena ulah para koruptor di negeri ini. 

"Untuk itu kami minta dengan tegas agar Kejari Tapsel serius dan menangkap para pelaku korupsi tersebut, mengingat mereka oknum yang bermental korupsi seperti ikan piranha yang makan uang rakyat dengan lahap dan tak pernah kenyang," ucap Halawa dalam orasinya.

Setelah 30 menit orasi, kasi Intel Kejari Tapsel menjumpai masa dan mengapresiasi aksi dari aktivis mahasiswa pemuda dari lembaga gebrak Tabagsel, pihaknya menyatakan bahwa mereka yang ada di spanduk gebrak Tabagsel sudah di panggil dan di periksa, dan kasus ini masih tahap Lidik, pihaknya juga akan mengusut tuntas kasus ini secara terbuka.

Menanggapi pernyataan kasi Intel Kejari Tapsel tersebut Agus halawa menyatakan sepakat dan mendukung pernyataan dari kasi Intel Kejari Tapsel, tetap Agus mengatakan dengan tegas akan mengawal kasus ini.


"Apabila kasus ini tidak Sampai ke muka persidangan nantinya atau ada dugaan keras main mata dengan terduga pelaku. Maka kami akan datang dengan aksi besar dengan jumlah massa yang banyak dan menyatakan mosi tidak percaya atas kinerja Kejari Tapsel, lebih bagus Kejari dan kasi yang menangani kasus ini di copot dan di berhentikan," pungkasnya. (Syahrul/ST).



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini