Enam Bulan Terkahir, 156 Kejadian Kebakaran Hutan Sumut

Sebarkan:


Asisten I Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Deliserdang Drs.Citra Effendi Capah.M.SP membacakan sambutan Gubsu Edy Ramyadi pada apel kesiapan antisipasi Karhutla di Mapolres Pelabuhan Belawan, Jumat (12/8/2022).

BELAWAN | Berdasarkan data yang ada, pada semester I tahun 2022 telah terdapat 206 hotspot dan 156 kejadian kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Utara. 

Hal itu disampaikan Gubsu Edy Ramyadi dalam amananya yang dibacakan Asisten I Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Deliserdang Drs.Citra Effendi Capah.M.SP pada apel kesiapan antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Mapolres Pelabuhan Belawan, Jumat (12/8/2022).

Kejadian tersebut mengalami peningkatan sebanyak 36 titik bila dibandingkan dengan semester I tahun 2021. Disamping itu, jumlah hotspot tersebut juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dimana pada bulan Juni 2022 terdapat hotspot sebanyak 14 titik, sementara pada bulan Juli 2022 menjadi 146 titik atau mengalami kenaikan 942 persen.

Dejelasjan, mengatasi bencana Karhutla ada tiga langkah penanggulangan yang dapat dilaksanakan. Pertama yaitu pencegahan dengan memberikan sosialisasi yang berisi himbauan kepada masyarakat. "Hal ini merupakan upaya yang paling utama dalam membangun kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan," katanya.

Upaya kedua yaitu kecepatan penanganan pada saat terjadinya kebakaran hutan dan Lahan artinya pada saat penanganan Karhutla, para pimpinan wilayah agar melakukan penanggulangan secara cepat serta melaporkan kepada pimpinan tingkat provinsi, sehingga Dapat memberikan dukungan personel maupun sarana prasarana pendukung. 

"Sedangkan upaya ketiga yaitu melakukan penegakan hukum serta mengungkap fakta terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut," jelas Citra Capah yang juga Ketua DPP Himpak, itu.

Apel kesiapan penanggulangan bencana Karhutla ini merupakan satu tahapan penting untuk mengingatkan kesadaran akan perlunya upaya untuk memelihara kelestarian hutan dan lahan yang ada di Indonesia. 

Hal ini terutama karena indonesia merupakan paruparu dunia ketiga berdasarkan data World Resources Institute 2021, setelah negara Brazil dan Kongo. Upaya menjaga kelestarian hutan dan lahan Indonesia merupakan bagian dari upaya menjaga kelestarian dunia. 

Oleh karena itu melalui kegiatan ini diharapkan menjadi suatu trigger untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, TNI- Polri dan seluruh instansi terkait lainnya serta organisasi pecinta lingkungan, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana di wilayah Sumatera Utara.

Ditambahkan, dalam pembukaan forum internasional Global Platform For Disaster Risk Reduction 2022 di Bali Presiden Jokowi telah memaparkan bahwa secara umum Indonesia telah berhasil menurunkan kebakaran hutan dari 2,6 juta hektare menjadi 358.000 hektare pada tahun 2021.

Hadir dalam apel tersebut, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat H.S, SIK, SH, MH, Wakapolres Pelabuhan Belawan Kompol Sukarman, SH, Kadis Kehutanan Kab. Deliserdang, Kasatpol PP Deliserdang, para Kabag dan Kasat Polres Pelabuhan Belawan, Danramil Medan Belawan, Daramil Medan Deli, Danramil Medan Labuhan dan Danramil Hamparan Perak. (RE Maha/REM).





 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini