Bupati Toba Pimpin Rapat dan Peninjauan Penanganan Dampak Bencana Banjir di Lumbanjulu

Sebarkan:


TOBA
| Bupati Toba, Poltak Sitorus memimpin rapat pembahasan Tanggap Cepat Identifikasi dan Solusi Penanganan Dampak Bencana Banjir di Kantor Camat Lumbanjulu,  Minggu,  (21/8/2022).

Dalam rapat, Bupati didampingi oleh Pj. Sekdakab Toba Drs. Augus Sitorus, Plt. Asisten Adm. Umum Setdakab Very Napitupulu, Kepala BPBD Pontas Batubara, Plt. Kadis Kominfo Sesmon TB Butarbutar, Plt. Kasatpol PP Harianto Butarbutar, Kabag Protokol Try Sutrisno Samosir, Plt. Camat Lumbanjulu Herta Simanjuntak, dan Kepala Bidang Peralatan Maju Simangunsong.

Bupati Poltak Sitorus   menyampaikan rapat ini sebagai bentuk quick respon akibat bencana alam banjir bandang yang melanda Kecamatan Lumbanjulu di Desa  Pasar Lumbanjulu, Jangga Dolok, Desa Jangga Toruan, dan Desa Sibaruang. 

"Kita harus mengambil langkah cepat untuk mengurangi resiko bencana tersebut. Dinas PUTR harus segera lakukan perbaikan kerusakan yang terjadi di beberapa titik,  secara khusus memperbaiki saluran air minum yang merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat di tiga desa," sebut Poltak.

Sementara Kepala Desa Pasar, Lumbanjulu Abdul Jaminar Sirait menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada Bupati Toba Ir.Poltak Sitorus dan jajarannya yang memberikan respon cepat,  atas bencana dan musibah yang dialami oleh masyarakat di Kecamatan Lumbanjulu khususnya di Desa Pasar Lumbanjulu saat banjir bandang melanda.

Hari itu juga Pemerintah Kabupaten Toba dipimpin  Bupati Toba Poltak Sitorus  langsung turun gerak cepat melihat kondisi masyarakat dengan memberikan bantuan.

Segera  diturunkan bantuan peralatan, sarana prasarana dari tim terpadu yakni BPBD, Satpol-PP, Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Dinas Ketapang dan Dinas PUTR yang bekerja hingga dini hari  tanggal 15 Agustus 2022 lalu.

Siang ini juga, lanjut Kades Abdul Jaminar Sirait, Bupati Toba Poltak Sitorus bersama dinas terkait,  melakukan peninjauan langsung dengan berjalan kaki untuk melihat kondisi, situasi infrastruktur yang mengalami kerusakan termasuk ke titik sumber air  bersih yang berada di lereng bukit belakang Kantor Camat Lumbanjulu.

Selanjutnya setelah Bupati Poltak Sitorus bersama tim meninjau kondisi sumber air bersih  yang berada di lereng bukit (red: Gunung Simanuk-manuk.

Bupati Poltak Sitorus pun memerintahkan kepada Dinas PUTR yang saat itu hadir Kepala Bidang Peralatan Maju Simangunsong agar saluran air (pipa) PVC mulai dari bak penampungan/pembagian air  hingga hilir Senin 22 Agustus segera diperbaiki hingga berfungsi dengan baik. 

"Kehadiran Pemkab Toba harus benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat yang terdampak bencana saat ini," katanya.

Hasil pantauan MC Toba yang turun  bersama rombongan Bupati Toba ke lokasi bak penampungan (pembagian air) yang berasal dari Bukit Pengunungan Simanuk-manuk, Lumbanjulu airnya cukup deras  mengalir menuju bak penampungan sementara melalui 2  pipa berukuran 4-5 inchi .Namun pipa penyaluran dari bak menuju pemukiman penduduk mengalami kerusakan cukup parah. Diantaranya putus, pecah dan bahkan terbawa hanyut  oleh air banjir bandang.

Sambil berjalan dari lereng bukit tersebut menuju rumah tempat pemukiman penduduk hingga ke Pasar Lumbanjulu, Bupati Toba Poltak Sitorus  juga menyambangi satu persatu rumah penduduk yang ada disekitar depan kantor camat.

Bupati Poltak Sitorus juga mengajak semua pihak untuk   bersama-sama agar  melakukan gotong royong dengan aparatur pemerintah desa.

Peninjauan lokasi yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang  kemudian dilanjutkan ke Desa Jangga Dolok dan Desa Sibaruang.

Di sana tingkat kerusakan lahan sudah cukup parah.

Harapan warga setempat, disampaikan Pak Sinaga dan Pak  Manurung bahwa yang  dibutuhkan  warga saat ini  adalah agar pemerintah segera  melakukan perbaikan infrastruktur terutama pipanisasi air bersih untuk digunakan masyarakat.

Hal ini disampaikan warga Desa Sibaruang ini saat Bupati Toba Poltak Sitorus  melihat langsung lokasi persawahan masyarakat yang rusak parah akibat banjir bandang tersebut. Kerusakan areal sawah produktif sekitar 50 hektar.

"Bahkan sudah ada warga Sibaruang  yang siap panen, baik panen padi dan panen jagung," ungkap Pak Sinaga. (OS)

Sumber MC Toba

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini