Buktikan Komitmen, Azhar GRAM Tantang PJ Bupati Aceh Utara

Sebarkan:

Muhammad Azhar Ketua GRAM.

ACEH UTARA
I PJ Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi telah melakukan beberapa kunjungan ke pedalaman wilayah itu untuk melihat langsung realitas di lapangan.

Dimana PJ Bupati Aceh Utara pada senin (1/8/2022) kemarin, mengunjungi Kecamatan Sawang untuk melihat beberapa rumah tidak layak huni.

Dalam kunjungan itu PJ Bupati mengajak para stakeholder untuk memprioritaskan pemanfaatan dana desa untuk percepatan pertumbuhan ekonomi gampong. Pemanfatan dana gampong melalui BUMG harus tepat sasaran, artinya menyentuh usaha masyarakat sehingga usaha ekonomi lemah segera bangkit dan mampu meningkatkan ekonomi gampong dan masyarakat. serta menekankan sistim pendataan sosial kependudukan yang akurat, sehingga dapat menjadi acuan dalam setiap perencanaan pembangunan.

Menanggapi permasalahan tersebut Gerakan Masyarakat Aceh Membangun (GRAM) mendukung setiap langkah yang dilakukan oleh PJ Bupati, hal tersebut di sampaikan langsung oleh Muhammad Azhar selaku ketua GRAM.

Namun pihaknya juga mendesak PJ Bupati jangan hanya terpaku pada penggunaan dana desa, namun juga dengan Anggaran  Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Utara, untuk lebih fokus kepada peningkatan ekonomi dan penuntasan kemiskinan, Terang Azhar kepada media ini, selasa (2/8/2022).

Dirinya juga mencotohkan dimana banyak program pemerintah yang Sumber anggarannya dari APBK digunakan tidak tepat sasaran, seharusnya pemerintah lebih ketat lagi melakukan pengawasan, dan disini juga diperlukan data yang real.

"Para Kepala SKPK jangan hanya duduk manis menerima data yang tidak valid, hari ini kalau kita tanyakan berapa jumlah data warga miskin yang real, mereka pasti kalang kabut", sebut Azhar


Tambahnya, saat ini banyak dinas-dinas melakukan kegiatan atau pertemuan -pertemuan di Lhokseumawe, seharusnya mereka lebih fokus untuk peningkatan di wilayah Ibukota Aceh Utara, jangan beralasan hari ini Lhoksukon tidak ada lokasi.

"PJ Bupati mengatakan bahwa beliau ingin merubah wajah Aceh Utara dari kemiskinan, dalam hal ini, kita tantang PJ Bupati Aceh Utara Untuk membuktikan perkataannya tersebut, jangan hanya ngomong doank di Media, sementara realita di lapangan berlainan dengan perkataan sang PJ Bupati.

Sebagai contoh kecil saja, banyak pertemuan-pertemuan dinas Aceh Utara yang dilakukan di Kota Lhokseumawe, bahkan mirisnya pertemuan tersebut dilakukan di Hotel-hotel swasta di Kota Lhokseumawe, ini merupakan sebuah bukti nyata bahwa perkataan PJ Bupati Aceh Utara hanya ngomong doank, alias "Cilet Neulisan bak Rueng Rakyat Aceh Utara".

Kalau memang Pemerintah Aceh Utara benar-benar mau merubah wajah Aceh Utara dari kemiskinan, kenapa acara-acara tersebut tidak diadakan di Aceh Utara.

Setidaknya dengan dilakukan kegiatan - kegiatan pemerintahan di Lhoksukon (Aceh Utara) dapat meningkatkan perputaran ekonomi dan dapat meningkatkan PAD Aceh Utara itu sendiri. 

Hari ini Pemerintah Aceh Utara membangun perputaran ekonomi di luar Aceh Utara sementara di media ngomongnya membangun ekonomi Aceh Utara, itu kan munafik namanya.

"Jadi apa juga fungsi Lhoksukon sebagai Ibukota kabupaten yang telah kita buat komitmen bersama kita jadikan ibu kota", sebut nya.

Hari ini saya kira PJ Bupati Aceh Utara harus lebih fokus pada penuntasan kemiskinan dan juga peningkatan Ekonomi masyarakat, serta perbaikan data, dan bukan hanya membangun pencitraan semata, dan berbicara omong kosong.

PJ Bupati harus segera melakukan evaluasi terhadap kinerja para kepala SKPK dan juga data yang telah disodorkan dan di publikasi berapa data real kemiskinan Aceh Utara. "Kalau memang niat PJ ingin membangun Aceh Utara ke arah lebih baik", Tutup Azhar. (Alman)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini