Banjir Bandang di Jangga Dolok, 3 Rumah Terdampak

Sebarkan:


TOBA
| Banjir bandang landa sebagian kawasan Desa Jangga Dolok, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba, pada Senin (15/8/2022), sekira pukul 20.30 WIB.

Banjir yang diakibatkan meluapnya sungai Pokkahan Jangga Dolok ini, membawa sejumlah material, seperti batu, lumpur dan juga beberapa gelondongan kayu bulat.

Menurut salah seorang warga sekitar, Jasmin Manurung, 39 tahun, mengatakan saat itu hujan begitu deras disertai angin kencang, tiba-tiba saja banjir bandang terjadi seketika.

"Banjir yang disertai material gelondongan kayu yang terbawa arus dari hutan, sempat tersangkut di bawah jembatan. Sehingga, air sempat keluar dari alur sungai, dan sempat mengarah ke rumah warga," sebut Jasmin Manurung.

Lanjutnya, ada tiga rumah yang terkena dampak banjir tersebut milik Ernita boru Manurung, 37 tahun, P Tambunan, 47 tahun, dan R boru Silitonga, membawa lumpur dan air sekitar setengah meter. Tidak ada korban jiwa.

Selain rumah terdampak banjir, ada juga areal perladangan dan sawah milik warga yang disapu oleh banjir tersebut. Belum diketahui berapa luas yang terkena sapuan banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba, Pontas Batubara, saat dikonfirmasi mengatakan ketika mengetahui peristiwa tersebut Ia tim-nya langsung turun lapangan untuk melakukan evakuasi warga dan melakukan pembersihan material banjir.

"Sampai tengah malam kami di sana untuk melakukan pembersihan dan juga di belakang kantor Camat Lumbanjulu. Kami sudah mendirikan posko disana dan mengarahkan warga yang kena dampak, untuk istirahat disana," ucap Pontas Batubara.

Di lokasi, PPK 26 Balai Jalan Nasional Provsu, Harisman Girsang, didampingi Korlapnya Paul Ebon Sihombing, menyampaikan akan mencoba cek jembatannya seperti apa yang diperlukan dan akan menurunkan tim untuk melihat kondisi jembatan apakah perlu penanganan sementara atau perlu penggantian.

"Nanti bisa dievaluasi kembali. Untuk saat ini kami masih cek dulu untuk penanganan seperti apa nantinya. Dan tentunya perlu penanganan proteksi sungai supaya rumah warga tidak tergerus sungai dan jembatan dapat dilalui oleh kendaraan," sebutnya. (OS)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini