Wakil Bupati Madina Jadi Narasumber di Acara Workshop BNNK, Tegaskan Siap Beri Dukungan Pencegahan Narkoba

Sebarkan:
Wakil Bupati Madina saat menjadi narasumber di Workshop BNNK Madina. (Foto: Sahrul) 

MANDAILING NATAL | Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution menegaskan Pemkab Madina siap memberi dukungan penuh dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). 

Hal itu disampaikannya pada saat menjadi narasumber di acara Workshop Penguatan Kapasitas Aparat Penegak Hukum Dalam Mewujudkan Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba, yang digelar oleh BNNK Madina, Rabu (27/7/2022) di Aula Hotel Payaloting, Kecamatan Panyabungan. 

"Kami sangat mendukung penuh program-program yang mengacu kepada pencegahan, pemberantasan dan peredaran narkoba di Kabupaten Mandailing Natal," kata Atika. 

Bentuk dukungan penuh itu, terang wabup perempuan termuda ini Pemkab Madina salah satunya akan siap melakukan tes urine kapan pun diminta. 

"Saya nyatakan di sini mewakili Pak Bupati, pimpinan dan jajaran seluruh ASN Pemkab Madina siap menjalani tes urine, kapan pun diminta. Hari ini, kami pun siap," tegasnya. 

Dalam paparannya, Atika juga menguraikan dalam mengatasi peredaran narkoba dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal preventif. Yaitu berupa pencegahan bagi yang belum terjerumus dan melakukan rehabilitasi terhadap yang sudah terlanjur. 

"Jadi, selain pencegahan kita juga punya tupoksi dalam pemberantasan," ujarnya. 

Atika mengatakan persoalan narkoba juga dihadapi oleh berbagai negara. Dan Kabupaten Madina sendiri harus diakui menjadi produsen terbesar di Sumatera, kedua di Indonesia. 

Untuk itu, dia mengingatkan agar terus dilakukan edukasi kepada masyarakat atas bahaya dari penyalahgunaan narkoba. 

Terakhir, sebelum menutup pemaparannya, Atika menyatakan bahwa Pemkab Madina akan selalu siap untuk bersinergi dan bekerja sama dalam hal pencegahan peredaran narkoba khususnya di Kabupaten Madina, baik nantinya dalam menyusun strategi maupun melakukan eksekusi di lapangan. 

"Itulah kesiapan pemerintah kabupaten Mandailing Natal dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan narkoba ini," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala BNNK Madina AKBP Edy Mashuri Nasution dalam paparannya menjelaskan kondisi penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Madina yang masih sangat memperihatinkan. 

Kepala BNNK Madina AKBP Edy Mashuri Nasution

Berdasarkan data sensus yang lama kata dia, bahwa Kabupaten Madina ada di peringkat dua (2) di Indonesia dalam hal penyalahgunaan narkoba. Bahkan untuk tingkat kabupaten Madina nomor 1 di Indonesia. 

Edy pun berharap bantuan dari seluruh pihak untuk turut serta terlibat dalam memberantas penyalahgunaan peredaran narkoba di Kabupaten Madina. 

Sebagai langkah preventif pencegahan itu, Edy berharap dilakukannya tes urine dan sosialisasi secara menyeluruh. 

"Tidak ada yang bisa menjamin di kalangan ASN, polisi, tentara, jaksa itu bersih dari namanya narkoba. Karena narkoba bisa terkena semuanya," katanya. 

Sosialisasi sebagai langkah dan upaya pencegahan tersebut juga dapat dilakukan tanpa menggeluarkan anggaran. Edy mencontohkan memanfaatkan waktu pada kegiatan apel pada satuan kerjanya masing-masing. 

"Pada saat apel bisa dilakukan sosialisasi. Tinggal sampaikan kita akan datang. Ini gratis dan tidak membutuhkan biaya," jelasnya. 

"Sosialisasi itu juga dapat dilakukan dengan pemasangan spanduk," tambahnya. 

Terakhir, mantan Wakapolres Madina ini menyampaikan hal tersebut dilakukan sebagai langkah dan upaya dalam mewujudkan Kabupaten yang Tanggap Ancaman Narkoba. 

Dalam kegiatan Workshop ini hadir Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Kelembagaan Kabupaten Mandailing Natal, M Daud Batubara, yang juga sebagai narasumber. Kasat Reskrim Polres Madina AKP Edi Sukamto, Kasat Narkoba AKP Irwan, mewakili Kepala Kejaksaan, mewakili Kalapas, babinsa setempat serta beberapa ASN dari BNNK Madina. (SRH/Sahrul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini