Mangengkal Tulan, Budaya Warisan Leluhur Pakpak

Sebarkan:

Ketua DPP Himpunan Masyarakat Pakpak (HIMPAK) Drs.H Citra Ependi Capah, MSP (dua kiri) duduk bersila pada acara mengengkal tulan di Desa Tungkusen, Sabtu (25/6/2022).

DELISERDANG | Upacara pesta mengengkal tulan atau memindahkan tulang orang tua yang telah meninggal merupakan budaya warisan leluhur etnis Pakpak yang terdiri dari lima suak yakni  Keppas, Simsim, Klasen, Pegagan dan Boang.

Hal itu dikatakan Ketua DPP Himpunan Masyarakat Pakpak (HIMPAK) Drs.H Citra Ependi Capah, MSP pada acara mengengkal tulan orang tua Penasehat Himpak Deliserdang Salomo Padang di Desa Tungkusen, Sabtu (25/6/2022).

"Budaya pemindahan tulang merupakan adat yang telah diwariskan nenek moyang kita. Mangengkal tulan adalah sebuah tradisi upacara adat yang diselenggarakan untuk menggali makam orang yang sudah lama meninggal untuk diambil tulang-belulangnya dan dipindahkan ke tempat yang baru," katanya. 

Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur terutama dikalangan masyarakat Pakpak yang beragama Kristen.

"Kehadiran kami pada acara ini merupakan ujud rasa kesatuan dan persatuan warga Pakpak yang terdiri dari beraneka ragam agama dan kepercayaan," ujarnya 

Penasehat DPD Himpak Deliserdang Salomo Padang selaku pemilik hajatan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara itu terutama kepada Ketua DPP Himpak Drs. H Citra Ependi Capah, MSP yang saat ini menjabat Asisten Satu Bupati Deliserdang.

"Terimakasih telah hadir dalam acara mengengkal tulan orang tua kami ini dan semoga Himpak semakin makin maju," ucapnya. 

Turut hadir dalam acara itu Ketua DPD Himpak Deliserdang Dr. Sabrin Tinambunan, Spd,MA, Sekertaris Anwar Bintang dan Bendahara Julfadli. Ketua DPD Himpak Kota Medan Salim Padang,  SH.MM dan Ketua DPD Himpak Kabanjahe Boang Manalu. (RE Maha/REM).
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini