Aneh, Lokasi Sengketa Kebun Penara PTPN2 Tiba-tiba Terlihat Sepi dari Massa

Sebarkan:

Lahan sengketa kebun Afdeling III, Tanjung Garbus Pagarmerbau, Deliserdang tiba-tiba sepi. Padahal ribuan orang massa dari kedua kubu biasanya ramai di sini. 

DELISERDANG |
Kondisi terkini suasana lokasi lahan sengketa PTPN 2 Kebun Penara, di Desa Penara Kebun, Kecamatan Tanjung Morawa tampak sepi. Bahkan tenda posko massa Karyawan perkebunan yang biasanya ramai kini tampak lengang, Selasa 28/06/2022.

Dari amatan di lapangan, sejumlah personel Intel Polresta Deliserdang tampak memotret sejumlah lokasi lahan sengketa baik posko karyawan PTPN 2 maupun Posko kelompok tani penggarap HKTI Rokani dkk di Jalan Karantina, Desa Penara Kebun, Kecamatan Tanjung Morawa.

Tiga orang petugas mengambil foto beberapa lokasi posko HKTI yang tampak sepi. Salah seorang warga sekitar yang tinggal tak jauh dari lahan sengketa itu mengatakan kalau hari ini tidak tampak ada keramaian seperti Senin semalam, massa HKTI juga tak nampak datang, begitu juga massa karyawan kebun PTPN II juga tak nampak ramai.

"Orang HKTI tidak nampak hari ini, orang kebun PTPN juga hanya karyawan yang biasa di kebun sini, aneh juga pengadilan itu bolak balek mau dieksekusi katanya tapi tak jadi jadi, apa betul entah enggak eksekusi itu," ucap Warno warga.

Sebelumnya, ratusan massa HKTI kelompok tani penggarap Rokani dkk dikabarkan memenangkan gugatan lahan seluas 468 hektar di Afdeling III Kebun Penara Tanjung Garbus Pagarmerbau dengan putusan Mahkamah Agung yang akan di laksanakan eksekusi oleh Pengadilan Negeri Lubukpakam lengkap dengan pengukuran lahan kembali oleh Badan Pertanahan Nasional.

Ribuan massa karyawan PTPN 2 pun menolak eksekusi itu hingga membuat aksi blokade jalan dan perlawanan untuk mencegah pembacaan putusan  dilaksanakan PN Lubukpakam.

Rencana eksekusi ini sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu namun urung saja dilakukan hingga saat ini. Batalnya rencana pembacaan  eksekusi kembali pada Senin kemarin oleh PN Lubukpakam menyisakan pertanyaan besar di masyarakat. Apakah putusan memenangkan lahan yang di kelola  HGU PTPN2 ini benar adanya.

Bahkan sejumlah pihak menyebut ada rekayasa dan banyak kejanggalan dengan kasus ini, hingga PTPN2 terus mendesa pihak Penegak hukum untuk mengusut keaslian dokumen penggugat dan membongkar dugaan keterlibatan mafia tanah dalam upaya menguasai lahan HGU no 68 milik PTPN2.

Humas PTPN 2 Rahmad Kurniawan membenarkan kalau hari ini tidak ada pengerahan massa untuk menjaga lokasi sengketa kebun Penara dan pihaknya masih mengikuti rapat internal dengan managemen PTPN 2 termasuk membahas tindak lanjut pengaduan PTPN 2 di Polda Sumut terkait dugaan pemalsuan dokumen pengajuan gugatan atas tanah HGU PTPN 2 Kebun Penara Afdeling 3, TGP.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini