Surat Penghentian Sementara Aktivitas PT SMGP dari Kementerian ESDM EBTKE Beredar, Perusahaan Bilang Begini

Sebarkan:
Surat Kementerian ESDM EBTKE

MANDAILING NATAL | Surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) terkait penghentian sementara sebagian kegiatan/aktivitas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), pasca semburan lumpur yang disertai H2S, beredar sejak Senin (25/4/2022), di group WhatsApp jurnalis di Kabupaten Madina. 

Dalam surat bernomor T-1365/EK.04/DEP.T/2022 itu terlihat dikeluarkan pada tanggal 24 April 2022. Dalam surat itu bersifat segera, dan untuk hal dalam surat yakni penghentian sementara. 

Surat ditujukan kepada Presiden Direktur PT Sorik Marapi Geothermal Power Recapital Bulding, Jl. Adityawarman No.55 Rt. 3/RW.2, Melawai, Kec, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160.

Dalam isi surat tersebut tertulis, sehubungan dengan kejadian berbahaya berupa semburan liar (blow out) pada kegiatan pengeboran sumur T-12 di lapangan panas bumi Sorik Marapi tanggal 24 April 2022 serta mempertimbangkan aspek keselamatan dan pengelolaan lingkungan panas bumi, bersama ini kami intruksikan untuk dilakukan penghentian sementara sebagian kegiatan/aktivitas PT Sorik Marapi Geothermal Power di lapangan panas bumi WKP Sorik Marapi meliputi kegiatan pengeboran dan uji alir sumur panas bumi sampai dengan waktu yang belum ditentukan. 

Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih. Ditandatangani secara elekronik oleh Direktur Panas Bumi/Kepala Inspektur Panas Bumi, Harris. 

Dalam surat tersebut tertulis tembusan :
1. Direktur Jenderal EBTKE
2. Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP
3. Pihak yang berkepentingan

Tim komunikasi corporate Yani Siskartika membenarkan perihal surat tersebut. 

Dia mengatakan pihaknya sementara waktu memang menghentikan kegiatan pengeboran dan aktivitas sumur T-12. 

"Kami sementara memang hentikan kegiatan pengeboran dan aktivitas sumur T-12 sesuai dengan intruksi EBTKE," katanya, Senin (25/4/2022). 

Dia berujar yang dihentikan untuk sementara waktu hanya pengeboran sumur T-12. Sedangkan sumur pengeboran lainnya masih beroperasi dengan normal. 

"Lainnya normal pak," sebutnya. 

Sebelumnya, semburan lumpur disertai H2S terjadi di Well Pad T PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, Minggu (24/4/2022) pagi sekitar pukul 09.00 Wib. 

Akibatnya, sebanyak 21 orang masing-masing warga setempat dan dua orang pekerja rig sumur T-12 dilarikan ke rumah sakit karena mengalami mual-mual, sesak dada dan mengalami kondisi lemas diduga karena terpapar H2S saat semburan lumpur itu terjadi. 

Para korban kini masih mendapatkan pertolongan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan. (SRL/Sahrul)






Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini