MEDAN | Rotasi 'besar-besaran' menyasar di tubuh kejaksaan jajaran Sumatera Utara (Sumut). Tidak tanggung-tanggung. Sebanyak 4 jabatan Asisten, Kabag Tata Usaha (TU) dam Koordinator di Kejati Sumut serta 10 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari).
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Idianto, Senin (14/3/2022) melantik para pejabat Eselon III tersebut di Adhyaksa Hall Kantor Kejati Sumut Jalan AH Nasution Medan.
Keempat Asisten Kejati Sumut yang baru dilantik sekaligus diserahterimakan yakni Asintel I Made Sudarmawan yang sebelumnya Kajari Jakarta Utara. Pejabat lama Dwi Setyo Budi Utomo dapat promosi menjadi Koordinator pada Bidang Jampidum Kejagung RI
Aspidsus Anton Delianto sebelumnya Kajari Surabaya. Pejabat lama, M Syarifuddin mendapatkan promosi jadi Koordinator pada Bidang Jampidsus Kejagung RI.
Aspidum Kejati Sumut Arip Zahrulyani yang sebelumnya Kejari Sidoarjo. Pejabat lama Sugeng Riyanta memdapat promosi jadi Kabag Reformasi Birokrasi pada Biro Perencanaan pada Jambin Kejagung RI.
Posisi Asbin yang selama ini dijabat oleh Plt sekarang dijabat oleh Sufari yang sebelumnya menjabat Kepala Subdirektorat Pengamanan Pembangunan Infrastruktur Kawasan dan Sektor Strategis lainnya pada Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis Jamintel Kejagung.
10 Kajari
Sementara 10 posisi Kajari yang mengalami rotasi yakni Kajari Humbahas Anthony yang sebelumnya menjabat Kajari di Gunung Mas di Kuala Kurun. Oekabat lama Martinus Hasibuan, SH dapat promosi jadi Aspidum Kejati Riau.
Kajari Langkat Mei Abeto Harahap sebelumnya Kajari Dompu. Pejabat sebelumnya, Muttaqin Harahap, dapat promosi menjadi Asintel Kejati Banten.
Kajari Pematangsiantar yang belakangan ini kosong kini dijabat Jurist Precisely yang sebelumnya menduduki posisi Kepala Subdirektorat Peredaran Barang Cetakan dan Media Komunikasi pada Direktorat Sosial, Budaya dan Kemasyarakatan Jamintel Kejagung.
Kajari Padang Lawas Utara (Paluta) Hartam Edyanto yang sebelumnya menduduki posisi Kajari Bulukumba. Sedangkan pejabat lama Andri Kurniawan dapat promosi jadi Kajari Demak.
Kajari Paluta Jasmin Simanullang di mana sebelumnya Aswas di Kejati Kepri. Sedangkan pejabat lama juga sebelumnya diisi oleh Kajari Padangsidimpuan Hendry Silitonga dipromosikan menjadi Kabag Penyusunan Program, Laporan dan Penilaian pada Sesjamdatun Kejagung RI.
Kajari Asahan Dedyng Wibiyanto Atabay (sebelumnya Kajari Bantaeng). Pejabat lama Aluwi dapat promosi jadi Asdatun Kejati Banten.
Kajari Tanjung Balai Rufina Br Ginting (sebelumnya Koordinator pada Kejati Bengkulu). Sedangkan pejabat lama Muhammad Amin, dapat promosi jadi Kajari Serdang Bedagai (Sergai).
Sementara Kajari Sergai Muhammad Amin (Kajari Tanjungbalai). Pejabat lama Donny Haryono Setyawan, dapat promosi jadi Aspidsus Kejati Jambi.
Kajari Gunungsitoli Damha (sebelumnya Koordinator pada Kejati Kalbar). Pejabat lama Futin Helena Laoli dapat promosi jadi Kajari Bangka di Sungailiat
Kajari Mandailing Natal (Madina) Novan Hadian (sebelumnya Kajari Hulu Sungai Utara di Amuntai). Pejabat lama Taufiq Djalal dapat promosi jadi Kajari Barru
Sedangkan Kabag TU Kejati Sumut Rahmad Isnaini (sebelumnya Kasi Ipolekhankam pada Asisten Bidang Intelijen Kejati Kalimantan Tengah). Pejabat lama Raden Sudaryono, dapat promosi jadi Kajari Bone Bolango di Suwawa.
Terakhir, jabatan Koordinator Kejati Sumut kini diduduki Gunawan Wisnu Murdiyanto (sebelumnya Kasidik pada Asisten Bidang Pidsus Kejati DI Yogyakarta). Pejabat lama Salman dapat promosi jadi Kajari Jayawijaya di Wamena.
Cederai Rasa Keadilan
Dalam kesempatan tersebut Kajati Sumut Idianto berpesan kepada jajarannya agar menghindari perbuatan yang mencederai rasa keadilan masyarakat.
"Para Kajari yang baru dilantik segera pelajari, identifikasi dan evaluasi kondisi serta situasi wilayah saudara, kendalikan dan monitor setiap perkembangan yang berpotensi menimbulkan ancaman, hambatan dan gangguan dalam pelaksanaan tugas.
Jaga soliditas dan lakukan pembinaan seluruh jajaran di wilayah hukum saudara serta pastikan pelaksanaan penegakan hukum tidak menimbulkan kegaduhan. Pastikan juga seluruh personil di wilayah hukum saudara memiliki sensitivitas tinggi terhadap isu-isu penegakan hukum, khususnya yang menyangkut rakyat kecil, oleh karena itu tunjukan bahwa Kejaksaan hadir untuk melindungi masyarakat," tandasnya.
Kajati juga mengingatkan agar mengawal penerapan pelaksanaan kebijakan Restorative Justice yang disandarkan pada nilai-nilai kearifan lokal sehingga terbentuk iklim harmonis dan saling melengkapi antara hukum nasional dan hukum adat.
Turut hadir Wakajati Sumut Edyward Kaban, Aswas RM Ari Prioagung, Asdatun Prima Idwan Mariza, Kajari Medan Teuku Rahmatsyah serta Asisten, Kajari dan Koordinator yang dilantik dan serah terima jabatan. (MOL/ROBS)
