Pintu Air Ini Penyebab Banjir Bandang Rendam Warga Tiga Desa di Deliserdang

Sebarkan:

Pintu Air penyebab banjir di Gang Perjuangan, Dusun VII Desa Dalu X-A Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang, Senin 01/03/2022.

DELISERDANG |
Keberadaan pintu air yang dibangun oleh dinas PU Kabupaten Deliserdang di Gang Perjuangan, Dusun VII Desa Dalu X- A, Kecamatan Tanjung Morawa Deliserdang diduga kuat menjadi penyebab banjir bandang yang sudah tiga kali merendam ratusan rumah warga tiga desa di Kabupaten Deliserdang.

Banjir bandang dari terjangan air luapan sungai Belumei menerjang pemukiman warga karena dibuka oleh penjaga pintu air di tempat itu. Akibatnya ratusan rumah warga di Dusun VII Desa Dalu X- A, Warga Dusun 1 Desa Sena dan Warga Desa Dalu X- B yang berada di hilir bendungan terendam air setinggi 1 meter lebih. Banyak perabotan dan barang barang elektronik warga menjadi rusak untuk ke 3 kalinya.

Banjir kali ini adalah yang terparah terjadi. Warga sampai ketakutan meninggalkan rumah mereka menyelamatkan diri takut air akan semakin tinggi karena datang secara tiba-tiba. 

Saat didatangi metro-online.co di lokasi bendungan, Senin 1/03/2022 pagi, penjaga pintu air bendungan mengaku kalau ia terpaksa membuka pintu air karena air luapan sungai Belumei semakin tinggi dan kalau tidak dibuka pintu air rumah mereka yang ada di tepi sungai takutnya tenggelam. 

Saat ditanya sebelum ada dibangun pintu air daerah itu tidak pernah banjir, ia membenarkan.

"Memang tak pernah banjir sebelum dibangun pintu air ini, ini dulu proyek mantan Anggota DPRD Deliserdang Saripudin Rossa, memang pengerjaannya tidak maksimal , di bagian hilir pintu air irigasi tak dibangun lening memang, dulu ada benteng Belanda dibangun di tepi sungai ini memang untuk menghadang limpahan air dari sungai hingga tak pernah banjir, tapi benteng itu dikeruk dan dibangunlah saluran irigasi dengan pintu air ini oleh PU Kabupaten Deliserdang," ungkap penjaga pintu air.

Sementara itu, Putra warga setempat,  berharap agar dinas PU Kabupaten Deliserdang kembalikan lagi seperti semula benteng sungai yang di keruk itu, agar daerah itu tak lagi direndam banjir bandang .

"Ini proyek pembuatan pintu air cuma mau cari untung saja,  dulu tidak pernah daerah ini banjir,  sejak dibangun pintu air dan benteng sungai di belah, tanahnya di jualin buat tanah timbun, kampung kami jadi rawan banjir bandang. Kalau mau buat proyek itu di pikirkan dampaknya ke depan, kalau proyek setengah setengah seperti ini malah merugikan masyarakat," tandas Putra.

Sementara itu pula, terkait kejadian ini Anggota DPRD Deliserdang, Saiful Tanjung mendatangi lokasi pintu air yang di anggap menjadi biang penyebab banjir. Iapun langsung menelpon Dinas PU  Kabupaten Deliserdang  dan memerintahkan untuk menindak lanjuti  hal ini.

Yusuf, salah seorang pegawai Dinas PU Kabupaten Deliserdang datang ke lokasi pintu air dan melakukan peninjauan di lokasi pintu air yang tak bermanfaat, malah menyebabkan banjir di daerah itu.(Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini