Fakta Dugaan Perselingkuhan Oknum Anggota DPRD dan Camat Wanita Tebingtinggi: Suami Lapor Polisi

Sebarkan:
Foto ilustrasi
TEBINGTINGGI | 
Seorang oknum camat wanita berinisial MY di Kota Tebingtinggi yang diduga digerebek bersama seorang oknum anggota DPRD berinisial KN di kamar Hotel Prime Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, menimbulkan tanda tanya.

Pasalnya, dugaan perselingkuhan yang sebelumnya sempat dilaporkan suami MY berinisial MA ini, terakhir malah dibantah oleh MA sendiri.

Kanit Reskrim Polsek Batang Kuis, Iptu Arif membenarkan laporan terkait adanya keributan yang diduga terjadi di Hotel Prime Plaza Kualanamu pada Selasa (15/2/2022) kemarin.

"Iya betul, kejadian di wilayah hukum kita, pelapor atas nama MA (inisial, red) warga Kota Tebingtinggi melaporkan dugaan perselingkuhan istrinya," ujar Iptu Arif saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2022) siang.

Namun, setelah beritanya tersebar kemana-mana, MA mencabut laporannya tanpa alasan yang pasti.

Kapolsek Batang Kuis, AKP Simon Pasaribu menjelaskan, MA yang merupakan ASN di Kota Tebingtinggi melaporkan istrinya dengan dugaan berselingkuh pada Rabu (16/2/2022) pukul 20.00 WIB, lalu keesokan harinya dicabut kembali.

"Laporan dari MA ini kami terima. Namun saat kita minta keterangan BAP, pelapor mengatakan nanti dulu, dengan alasan berdiskusi dulu dengan orang tuanya. Namun belum 24 jam, keesokan harinya pelapor mencabut laporannya," ujar Simon saat dikonfirmasi, Jumat (18/2/2022).

Anehnya, MA membantah berita perselingkuhan istrinya. Menurut MA, dirinya pergi ke Hotel Prime hanya untuk menjemput istrinya dan tidak ada melakukan penggerebekan.

"Tidak benar itu bang. Saya juga tidak tahu dari mana sumbernya, istri saya dituding selingkuh dengan anggota dewan Tebingtinggi dan saya gerebek mereka di dalam kamar hotel. Itu semua tidak benar," ujar MA, Sabtu (19/2/2022).

Sebelumnya, pantauan di kantor camat MY, Jumat (18/2/2022) pagi, suasana terlihat lengang. MY disebut tidak berada di kantor tanpa alasan yang jelas.

"Ibu camat belum masuk. Mungkin ada rapat di luar," ujar seorang pegawai honorer.

Begitu pula pantauan di Kantor DPRD Tebingtinggi juga tampak sepi. Tidak ada satupun pimpinan maupun anggota DPRD yang dapat dikonfirmasi terkait dugaan perselingkuhan yang melibatkan koleganya itu. Sekretaris DPRD M Saat Nasution juga tidak berada di kantor.

Ketika dikonfirmasi langsung ke MY kejadian dugaan perselingkuhan dirinya dengan KN, ia malah bertanya balik dan terkesan tidak mengetahuinya.

"Hubungannya dengan saya apa pak? Siapa nama camatnya pak dan anggota dewannya??," ujar MY saat dikonfirmasi, Jumat (18/2/2022).

MY juga terlihat aneh. Ia malah bertanya kebenaran penggerebekan tersebut.

"Apa benar terjadi penggrebekan pak?Kapan dan dimana?," tanyanya.

Sementara, Anggota DPRD Tebingtinggi berinisial KN yang namanya disebut-sebut ketika dikonfirmasi juga tidak mengakui kejadian tersebut.

"Amazing, mimin kepo, itu aja dari saya bang," ujar KN tanpa menjelaskan apa maksud dan siapa yang disebutnya kepo.

Terkait masalah ini, salah satu warga Kota Tebingtinggi mengaku heran dengan pihak-pihak yang membantah perselingkuhan tersebut. Padahal, kata dia, sudah ada laporan ke polisi, biarpun akhirnya dicabut.

"Kalau sudah ada laporan, logikanya kejadian itu ada. Terlepas dari akhirnya dicabut atau tidak," ujar warga bermarga Siregar, Minggu (20/2/2022).

Ia berharap tidak ada penekanan atau intervensi dari pihak manapun dalam kasus ini. Karena ini menyangkut wajah Kota Tebingtinggi. Jadi, menurutnya, semua harus terang benderang.

"Ini melibatkan legislatif dengan eksekutif. Kalau betul kejadian itu, pasti sangat mencoreng wajah Tebingtinggi. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang," ujarnya. (Tim)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini