Aksi Ormas Islam Duduki Gedung DPRD Labuhanbatu, Tuntut Menag Dicopot

Sebarkan:




LABUHANBATU |
Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Umat dan Ormas Islam Labuhanbatu (AL UOIS) unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Labuhanbatu menuntut untuk mencopot Menteri Agama yang telah membuat gaduh umat islam dengan ucapannya yang menyamakan suara Adzan dengan gonggongan anjing. Jumat (25/2/2022).

 

Ratusan orang yang tergabung dalam AL UOIS menuntut bukan saja mencopot Menteri Agama tetapi juga mendesak agar Indonesia memutus kerjasama diplomatik terhadap pemerintah India yang telah membantai umat islam, serta menutup semua tempat maksiat di  Labuhanbatu yang selama ini semakin menjamur.

 

 

Aksi demo tersebut berawal dari ucapan Menteri Agama yang membuat umat islam di daerah terkhusus Kabupaten Labuhanbatu marah, aksi diwarnai dengan beberapa poster yang menggambarkan wajah Menteri Agama. 

 

 

Aksi unjuk rasa nyaris ricuh dikarenakan tidak satu orang pun anggota DPRD yang berada di tempat, merasa kesal peserta memasuki gedung DPRD dan mendudukinya, terlihat pihak keamanan tidak bisa menghalau peserta aksi.

 

Terliihat peserta aksi menduduki ruang rapat paripurna DPRD dengan rasa kekecewaan bahwa tidak ada anggota DPRD di tempat.

 

koordinator aksi Ustadz Randy Fitrayana Lc menyampaikan bahwa tuntutan kita hari ini mendesak presiden agar mencopot Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang telah membuat gaduh umat islam atas ucapannya dan menuntut agar indonesia memutus kerjasama diplomatik terhadap pemerintah India yang telah membantai umat islam serta menutup semua tempat maksiat di  Labuhanbatu.

 

Setelah beberapa lama akhirnya perwakilan dari DPRD Labuhanbatu yaitu Kabag Fasilitasi DPRD menemui peserta aksi dan berjanji akan menyampaikan aspirasi aksi kepada anggota DPRD Labuhanbatu.

 

Ditempat yang sama Suprapto/ Kabag Fasilitasi DPRD Labuhanbatu menyampakan bahwa seluruh anggota DPRD Labuhanbatu sedang berada di luar kota, aspirasi peserta aksi akan dibahas di RDP pada tanggal 2 maret 2022.

 

Setelah menyerahkan tuntutan aksi, peserta langsung meninggalkan gedung DPRD Labuhanbatu. (Husin)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini