Tokoh Masyarakat Habornas, Albiner Sitorus : TPL Berikan Kontribusi dan Perubahan Taraf Ekonomi

Sebarkan:

Tokoh Masyarakat Habornas Albiner Sitorus (Foto/Ist)

TOBA
| Kepedulian PT Toba Pulb Lestari, Tbk, (TPL), dalam menumbuh kembangkan ekonomi bersama masyarakat, khususnya daerah Toba, sehingga roda perekonomian tetap berjalan meskipun dalam masa Pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia.

Menanggapi hal tersebut, salah satu Tokoh masyarakat Habornas  (Habinsaran, Borbor, Nassau) wilayah Toba, Albiner Sitorus (54) mengatakan sudah seharusnya seluruh aspek lapisan masyarakat mendukung dunia investasi, apalagi pasca pandemi Covid-19.

Ia mencontohkan dukungan terhadap hadirnya sejumlah perusahaan, untuk peningkatan perekononian masyarakat Sumatera Utara, khususnya Toba. Salah satunya perusahaan penghasil Pulp di Tapanuli, yang hadir dan banyak memberikan kontribusi dan perubahan taraf ekonomi," Sebut Albiner Sitorus.

Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari, terang Albiner, sudah banyak manfaatnya dirasakan warga Habornas. Seperti pembukaan dan perbaikan jalan, perbaikan gereja dan sekolah. Hal ini diungkapkan Albiner di Balige, Kamis (13/1/22), disela-sela bincang-bincang terkait adanya sekelompok orang yang melakukan aksi.

“Kepedulian PT TPL kepada masyarakat selama ini sudah terlihat jelas walaupun skala kecil. Ekonomi warga dulu lemah dan selama ini lahan kosong tidak bisa dikelola. Kini warga Harbonas sudah bisa menikmati kerja kemitraan,” terang Albiner Sitorus.

Menurut Albiner, malah senang dan bersyukur karena tanah di Habornas banyak yang berbukit dan bisa ditanami tanaman pohon Eucalyptus dengan sistim kerjasama. 

“Warga hanya menerima uang dari hasil lahan mereka, sementara perusahaan mengelola tanah warga Habornas. Enak kan?” ungkap Albiner tersenyum.

Beberapa warga yang ia pernah temui seperti desa Hitetano, Natumingka, Janjimaria, Simare, Parsoburan barat dan Matio merasa senang karena pernah menerima uang puluhan bahkan ratusan juta rupiah karena kerjasama dengan perusahaan terbesar di Sumatera ini.

“Warga terima bersih hasil dari lahan mereka. Sementara penanaman, pengolahan dan pemanenan dikerjakan perusahaan tanpa membuat pemilik lahan repot. Warga hanya bagi hasil,” terang Albiner.

Albiner mengakui jika tidak semua warga Habornas yang bisa merasakan dampak perusahaan. Beliau juga mengakui jika masih banyak kekurangan perusahaan yang harus dibenahi tetapi tidak harus menutup TPL.

Albiner mengaku heran jika ada orang atau kelompok yang meminta TPL tutup. Ia mencurigai ada kepentingan-kepentingan lain dibalik aksi itu yang meminta perusahaan tutup. 

"Sama seperti jika tubuh kita. Jika tangan kita sakit, kita obati, bukan malah kita tebas tangannya. Jika pihak TPL ada kekurangan, mari kita benahi. Saya tidak setuju ditutup karena masih banyak masyarakat Toba menyekolahkan dan bisa memiliki rumah dari TPL,” ucapnya. (OS)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini