MEDAN | Usai menggelar tahap screening massal, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan melakukan foto rontgen bagi warga binaan terhitung, Kamis (27/1/2022).
Humas Lapas Medan dalam pers rilisnya, petang tadi menyebutkan, rontgen di hari pertama ini menargetkan 130 warga binaan.
Kegiatan dimaksud guna menindaklanjuti kerjasama antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Ditjen Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna meminimalisir kasus penyakit menular, khususnya penyakit paru (TBC).
Menurut rencana Lapas Medan di bawah kepemimpin Erwedi Supriyatno menyasar 1.300 warga binaan yang digelar secara bertahap hingga 7 Februari 2022 nanti.
Di tahap awal berupa screening terhadap warga binaan Lapas Medan Kanwil Kemenkumham Sumut, telah dilaksanakan pada 22 Januari 2022 baru lalu.
Sedangkan kerjasama di tingkat Pusat yakni antara Ditjen Pas dengan Kemenkes RI, menargetkan pelaksanaan screening dan rontgen pada 64 Unit Pelaksana Teknis (UPT) (UPT) Lapas/ Rutan di 6 Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham sebagai upaya deteksi dini mengingat TBC merupakan penyakit yang sangat menular dan diketahui banyak menginfeksi warga binaan di Indonesia.
Kabid Pembinaan Narapidana Peristiwa Sembiring dan Kasi Perawatan Rudi Icuana Sembiring memantau langsung kegiatan rontgen di Ruang Kunjungan Lapas Kelas I Medan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Tim medis tampak sigap membantu pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Dalam arahannya Peristiwa Sembiring mengimbau warga binaan agar jangan takut dirontgen. Rontgen yang dilakukan merupakan salah satu tindakan medis yang telah terbukti aman untuk digunakan. Beliau juga menyampaikan bahwa TBC dapat disembuhkan.
"Jadi jika ada diantara warga binaan yang terdeteksi mengidap TBC, jangan takut. Dengan pengobatan rutin 6 bulan, TBC dapat disembuhkan total," pungkasnya. (ROBERTS)
