Banjir Landa Dua Kecamatan, Kapolres Toba Langsung Tinjau Lokasi

Sebarkan:


TOBA
| Kapolres Toba, AKBP Akala Fikta Jaya, Sik, didampingi oleh Kapolsek Lumbanjulu AKP Robinson Sembiring, dan Kapolsek Porsea, AKP Napsanto Setiarso, lakukan peninjauan langsung pada banjir yang melanda dua kecamatan sekaligus.


Kapolres Toba, turun untuk memantau banjir yang berada di Desa Patane Porsea 1 dan Desa Lumban Manurung Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Jumat (31/12/2021) sekira pukul 22.30 WIB.

Kapolres Toba, AKBP Akala Fikta Jaya S.ik, MH, melalui  Kasubag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir saat dikonfirmasi, Sabtu (01/01/2022)  menerangkan bahwa banjir bandang tersebut disebabkan karena hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Toba, Kamis (31/12/2021) kemarin. 

"Setelah terjadi hujan deras yang berlangsung sekitar 5 (lima) jam sehingga mengakibatkan banjir dengan Ketinggian air mencapai  50 hingga 150 cm. Adapun desa yang terdampak Banjir ada di di 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Bonatua Lunasi dan Kecamatan Porsea," sebut Bungaran.

Desa yang terdampak Banjir, terang Bungaran, untuk di Kecamatan Bonatua Lunasi ada di Desa Silamosik II, Desa Lumban Sangkalan, Desa Harungguan. 
Sedangkan untuk di wilayah Kecamatan Porsea terdapat di Desa Silamosik I, Desa Simpang Siguragura, Desa Patane I dan Desa Patane II.

"Setelah mendapat informasi dari masyarakat, Kapolres Toba melalui  Kapolsek Lumban Julu bersama anggota  dan Kapolsek Porsea bersama anggota turun ketempat terjadinya banjir dan membantu masyarakat untuk mengatasi banjir yang menimpa Desa Silamosik," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Lumban Julu, AKP Robinson Sembiring, mengatakan bahwa dapat disampaikan penyebab banjir adalah dikarenakan turunnya hujan lebat sekitar 4 hingga 5 jam, sehingga mengakibatkan luapan air yang bermula dari anak sungai di desa Lumban Sangkalan selanjutnya ke Desa Harungguan, Desa Silamosik II Kecamatan Bonatua Lunasi selanjutnya meluap ke wilayah Kecamatan Porsea antara lain Desa Silamosik I, Desa Simpang Siguragura, Desa Patane I, Desa Patane II 

"Adapun akibat dari Banjir tersebut Beberapa rumah warga tergenang namun berapa jumlah rumah masyarakat yang tergenang banjir belum dapat diketahui. Salah satu rumah warga atas nama Renata br. Saragi yang terletak di Desa Harungguan terbawa arus banjir sedangkan Jalinsum mulai dari Simpang Naga Timbul sampai dengan Patane I Siraituruk tergenang air setinggi 50 – 70 cm (± 4 Km)," terang Robinson.

Akibatnya, sebut Robinson, terjadinya kemacetan arus lalulintas di sepanjang jalinsum tersebut dan terbawanya material banjir berupa batu, kayu, tanah, lumpur, dan material lainnya ke lokasi jalan dan perumahan warga. Dilokasi juga terlihat sawah dan kolam ikan masyarakat tergenang.

"Bahwa hingga saat ini, belum ada korban jiwa yang diketahui akibat dari bencana banjir tersebut," ucap Kapolsek.

Langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu Melakukan Pengaturan lalulintas disepanjang jalan yang tergenang banjir, Melakukan koordinasi dengan Pemkab Toba guna melakukan evakuasi banjir dan Membantu mengevakuasi warga yang rumahnya tergenang banjir.

Sampai dengan saat pukul 22.30 WIB , hujan telah berhenti, luapan air telah surut dan jumlah rumah serta jumlah  korban material yang di banjiri air belum dapat di hitung akibat cuaca gelap, lampu atau arus listrik dari PT. PLN masih di padamkan guna hindari bahaya arus listrik menunggu besok pagi.

Kapolres Toba, yang disampaikan melalui Kasubag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir menuturkan bahwa pihaknya mengimbau kepada warga setempat untuk selalu waspada terhadap potensi timbulnya bencana banjir bandang. 

"Selain itu, kepada warga masyarakat yang hendak melintas di jalan raya yang tergenang air tersebut, diharap untuk berhati-hati. Diharapkan kepada warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana di sekitar lokasi tempat tinggalnya.” tuturnya berpesan. (OS)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini