Waspada Pancaroba, JKN-KIS Turut Jaga Kesehatan Keluarga Sri

Sebarkan:
Sri Nancy Sitanggang salahsatu peserta JKN-KIS


PADANGSIDIMPUAN | Selama musim pancaroba banyak daerah yang mengalami cuaca yang tidak menentu, beberapa tempat bahkan merasakan hujan dan panas secara bergantian di hari yang sama. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan memperingatkan adanya peningkatan intesitas cuaca ekstrem.

Selain cuaca yang tidak menentu, pada akhir tahun kebanyakan orang juga sering merasakan udara yang lebih dingin dan berangin. Demam dan flu merupakan penyakit yang paling berpotensi menyerang, terutama saat daya tahan tubuh sedang menurun.

Sri Nanci Sitanggang (42), menyiasati musim pancaroba dengan menerapkan hidup sehat dan rutin memeriksakan kondisi kesehatannya. Warga Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara ini memanfaatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya untuk berobat atau sekedar berkonsultasi ke dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama Puskesmas tempat dirinya terdaftar.

“Sudah berkali-kali saya menggunakan KIS untuk berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan. Satu keluarga kami pakai, untuk demam, batuk, panas, semuanya langsung ke Puskesmas. Alhamdulillah kami juga dapat bantuan iuran dari Pemerintah,” tutur Sri, Selasa (28/12/2021).

FKTP mitra BPJS Kesehatan pada umumnya menjadi tempat berobat bagi peserta yang sakit. Namun, menjadi peserta JKN-KIS juga bisa mendapatkan manfaat lain, termasuk pelayanan promotif dan preventif yang bisa diakses meskipun peserta tidak sedang mengalami sakit.

Melalui pelayanan promotif dan preventif, FKTP mengubah paradigma sakit menjadi paradigma sehat. Orang sehat yang datang ke fasilitas kesehatan bisa mendapatkan penyuluhan tentang pencegahan terjadinya masalah kesehatan. Pelayanan ini tentu dapat dimanfaatkan oleh peserta selama musim pancaroba atau musim hujan belakangan ini.

Lebih lanjut Sri mengatakan, dari sejumlah pengalaman memanfaatkan kepesertaan JKN-KIS, ia menyebutkan tidak pernah dikenakan biaya. Ibu dua orang anak ini juga memuji pelayanan yang pernah ia terima. Menurutnya, meski menggunakan kepesertaan JKN-KIS, dirinya tidak dibedakan dari pasien umum lain.

“Menjadi peserta JKN-KIS sangat menguntungkan, saya bersyukur ada BPJS Kesehatan ini. Saya tidak mengatakan JKN-KIS untuk yang tidak mampu saja, tapi juga sangat membantu bagi siapapun, termasuk bagi saya dan keluarga, juga orang–orang yang berada lainnya,” ungkap Sri. (Syahrul/ST)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini