Relokasi Kanwil IV Bank BTN 'Bidik' Sektor Perumahan Penarikan Dana Murah

Sebarkan:

 



PT BTN (Persero) Tbk melakukan relokasi Kanwil IV. (MOL/Ist)



MEDAN | PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) diinformasikan melakukan relokasi Kantor Wilayah (Kanwil) IV dari Batam ke Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). 


Dengan relokasi tersebut Bank BTN optimistis mampu meningkatkan komposisi dana murah menjadi 75 persen di kawasan Pulau Sumatera.


“Relokasi Kanwil IV BTN ini, kami lakukan untuk mendukung bisnis Bank BTN utamanya pada sektor perumahan. Kami optimistis bisa lebih memperluas ekspansi bisnis pembiayaan perumahan dan mengoptimalkan penarikan dana murah di Pulau Sumatera,” ungkap Direktur Distribution and Retail Funding Bank BTN Jasmin pada Peresmian Gedung Kantor Wilayah IV Bank BTN di Medan, Kamis (23/12-2021).


Menurut Jasmin,  Medan merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Sumatera. Potensi ekonomi di wilayah Sumatera Utara diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring kenaikan harga komoditas yang terus meningkat akhir-akhir ini, hal itu tentu akan diikuti turunannya. 


"Di Sumut kita juga melihat adanya pemekaran kabupaten yang dilakukan pemerintah daerah. Artinya potensi ekonominya terbuka dan akan terus bertumbuh," katanya.


Di sisi lain, stakeholder dan pengusaha yang potensial jugs banyak berada di Sumut. Bank BTN berharap ada peningkatan CASA atau dana murah dari sebelumnya sebesar 60 persen. Ke depan bisa menjadi 75 persen dengan adanya relokasi kantor wilayah di Medan.


Selain untuk mendukung ekspansi bisnis pembukaan Kanwil IV Medan, diharapkan akan mempermudah koordinasi dan efektivitas monitoring dengan kantor cabang yang ada di wilayah kerjanya dalam pencapaian kinerja. 


“Ini juga akan mempermudah koordinasi dengan regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang kantor regionalnya di Sumatera Utara, Kota di Medan,” katanya.


Mebidangro


Di bagian lain Jasmin mengungkapkan terkait adanya rencana strategis pemerintah untuk pemerataan pembangunan Indonesia khususnya di luar Pulau Jawa melalui pengembangan 10 Kota Metropolitan. Yakni Kota Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro), termasuk kawasan yang akan dikembangkan oleh pemerintah. 


“Kota Medan kami pilih bukan saja karena termasuk dalam rencana besar pemerintah, melainkan juga karena kami melihat potensi yang tidak kalah besar dalam hal future development khususnya dalam jasa layanan perbankan,” tegasnya.


Saat ini Kanwil IV membawahi 11 kantor cabang yang meliputi Bandar Lampung, Batam, Bengkulu, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Pematang Siantar dan Tanjung Pinang. Adapun hingga akhir November 2021 total aset Kanwil IV mencapai Rp34,75 triliun, outstanding kredit mencapai Rp33,266 triliun dan total DPK sebesar Rp11,65 triliun.  


Jasmin berharap pengembangan Kanwil IV Medan ini akan mendorong peningkatan dana murah di Pulau Sumatera lebih besar lagi. Saat ini komposisi dana murah di Kanwil IV sebesar 60 persen, dengan relokasi Kanwil IV ini, Bank BTN optimistis dapat meningkat menjadi 75 persen. 


Lebih lanjut Jasmin menuturkan, sektor perumahan memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini terbukti ketika sektor usaha lain terkontraksi, sektor perumahan masih tetap tumbuh positif dengan pertumbuhan sebesar 9,4 persen pada kuartal tiga tahun 2021. 


“Sektor perumahan adalah sektor yang resilient, tahan banting,” katanya. 


Oleh sebab itu di tahun 2022 mendatang, Bank BTN juga akan fokus untuk bertransformasi untuk tetap relevan dengan perkembangan zaman dan perubahan perilaku konsumen yang mengalami transisi secara drastis sejak terjadinya pandemi Covid-19.


One Stop Solution 


“Pada 2022 mendatang kami akan dengan serius mewujudkan cita-cita kami menjadi bank yang berperan sebagai One Stop Solution in The Housing Ecosystem. Kami akan bertransformasi dan memaksimalkan peran digital channel Bank BTN,” papar Jasmin


Pihaknya akan merilis platform penyediaan properti untuk transaksi jual beli dan persewaan serta membuat platform marketplace untuk produk yang berkaitan dengan perumahan mulai dari material bahan bangunan sampai dengan furniture dan utility pendukung perumahan.


Kemudian, Bank BTN juga akan menyediakan platform service space untuk profesional yang menawarkan jasa yang berkaitan dengan perumahan. 


“Adapun saat ini kami juga sedang mengembangkan aplikasi Smart Residence yang akan memudahkan pengelola perumahan untuk mengadministrasikan iuran dan kewajiban tenant dalam lingkungan perumahan,” jelasnya.


Sektor Perumahan


Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Setda Pemprov Sumut Naslindo Sirait mengungkapkan, kehadiran industri perbankan terutama Bank BTN diharapkan bisa membangun ekosistem bersama dengan developer untuk mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya dalam mendorong pembangunan sektor perumahan yang murah terjangkau bagi masyarakat di Sumut


"Pemprov berharap BTN dan para developer di Sumut turut mendorong konsumsi masyarakat tumbuh terhadap kebutuhan perumahan ini dan bagaimana mengintegrasikannya dengan kehidupan-kehidupan mereka," pungkasnya. (ROBS/REL)





Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini